search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilahan Sampah Salah Satu Solusi Kurangi Dampak Negatif Terhadap Lingkungan
Selasa, 30 Oktober 2018, 08:12 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com,Jembrana. Di tengah peliknya permasalahan sampah saat ini yang menjadi isu global pemilahan sampah merupakan salah satu solusi untuk mengatasi selain juga untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan kepada lingkungan. 
 
[pilihan-redaksi]
Hal itu disebutkan Sekda Jembrana I Made Sudiada yang mewakili Bupati Artha saat pelaksanaan Bimtek pengelolaan sampah Senin (29/10) di Negara. Menurutnya permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah seorang, namun perlu dukungan serta partisipasi segenap masyarakat.
 
“Saya berharap peserta pelatihan ini nantinya mampu memotivasi masyarakat di sekelilingnya untuk menerapkan cara–cara pengelolaan sampah yang benar. Kedepan peran serta masyarakat dalam pengolahan sampah dapat dioptimalkan,” ujar Sudiada. 
 
Sementara itu, Pemkab Jembrana melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan sampah. Bimtek digelar melibatkan peserta inti 30 orang dari kelompok bank sampah desa dan kelurahan, serta staf kebersihan dan penanggulangan sampah dari Dinas LH. Hadir membuka pelaksanaan bimtek Sekretaris Daerah Kab. Jembrana I Made Sudiada mewakili Bupati Jembrana.
 
[pilihan-redaksi2]
Dalam laporannya, Kadis Lingkungan Hidup Jembrana I Ketut Kariadi Erawan mengatakan bimtek akan digelar selama 4 hari yakni 29 Oktober hingga 1 November 2018, dengan pengenalan teknologi pengelolaan sampah kepada peserta. Mulai dari teknologi dan konsep pengomposan, potensi daur ulang sampah dengan sistem 3 R, kerajinan daur ulang sampah, manajemen bank sampah sampai pengenalan potensi sampah sebagai alternative sumber energi. Selain itu peserta juga akan diajak meninjau langsung pengelolaan sampah yang ada di desa Tangkas dan Lepang, Kab. Klungkung.
 
Ia juga menambahkan, melalui bimtek ini akan mampu  meningkatkan kompetensi SDM, untuk siap menjadi tenaga terampil serta fasilitator di masing-masing bank sampah dan pengelolaan sampah di masing – masing desa.” Peserta nantinya mampu sebagai kader motivator lingkungan penggerak masyarakat, secara sadar menurunkan timbulan dan mampu memilah sampah dengan pola 3R dari sumbernya,” ujar Kariadi. (bbn/Jim/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami