search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
250 Pengumpul Sampah di TPA Suwung Dapat Bantuan dan Harapan Baru
Sabtu, 3 Mei 2025, 21:08 WITA Follow
image

beritabali/ist/250 Pengumpul Sampah di TPA Suwung Dapat Bantuan dan Harapan Baru.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Di balik tumpukan sampah di TPA Suwung, Denpasar, tersimpan kisah perjuangan ribuan pengumpul sampah yang berjasa menjaga lingkungan namun kerap luput dari perhatian.

Untuk itu, Denpasar Sustainability for Resource Collectors Initiative (SuRCI) hadir membawa harapan baru bagi para Resource Collector melalui aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan mereka.

Dalam kegiatan bertajuk "SuRCI Menyapa Pengumpul Sampah", organisasi nirlaba ini membagikan 250 paket sembako dan membuka ruang dialog bersama para pengumpul sampah.

Acara yang digelar di TPA Suwung ini dihadiri langsung oleh Country Manager SuRCI Indonesia, Annisa Fauziah, serta diikuti ratusan pengumpul sampah yang selama ini bekerja di balik layar pengelolaan sampah kota.

“Para Resource Collector adalah pahlawan lingkungan yang seringkali termarjinalkan. Sebagian besar bekerja secara non-formal tanpa jaminan sosial dan hidup dalam kemiskinan,” ujar Annisa, Jumat (2/5/2025).

Data SuRCI mencatat, ada 3,7 juta pengumpul sampah di Indonesia, dan 64% di antaranya hidup di bawah garis kemiskinan.

Bahkan, pekerjaan ini masuk dalam 6 besar profesi paling berbahaya di dunia, di mana 42% tidak memiliki akses jaminan kesehatan dan keselamatan kerja.

Hambatan teknologi juga menjadi tantangan serius, dengan 21% pekerja kesulitan mengakses internet dan informasi penting lainnya.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mereka, SuRCI membagikan paket sembako berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 paket mi instan kepada 250 pengumpul sampah.

Aksi sosial ini dilakukan bersama Bali Life Foundation sebagai mitra lokal, sekaligus menjadi awal dari rangkaian program berkelanjutan yang menyasar peningkatan kualitas hidup para pemulung.

Tak hanya berhenti di sembako, SuRCI juga mengembangkan berbagai program seperti edukasi keterampilan, literasi, nutrisi keluarga, serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Seluruh upaya ini ditujukan untuk menjadikan para Resource Collector sebagai bagian penting dari ekonomi sirkular yang adil dan berkelanjutan.

“Kami ingin mereka dilihat bukan hanya sebagai pemulung, tapi sebagai aktor penting dalam menjaga bumi. Dengan akses yang setara dan program yang inklusif, mereka bisa menjadi agen perubahan,” lanjut Annisa.

SuRCI juga membuka peluang kolaborasi dengan perusahaan maupun pihak lain yang ingin menjalankan program CSR berdampak nyata bagi komunitas pengumpul sampah. Ke depan, organisasi ini berkomitmen terus mendorong inisiatif yang mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi mereka yang selama ini terpinggirkan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami