search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wabup Kembang Ajak Masyarakat Ubah Pola Pikir Pengelolaan Sampah
Kamis, 22 November 2018, 06:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Persoalan sampah akan menjadi ancaman serius bagi Jembrana apabila tidak disikapi mulai sekarang. Diperlukan solusi berbeda akan penanganan  sampah mengingat keterbatasan lahan TPA serta meningkatnya volume sampah akibat pertumbuhan penduduk. 
 
Untuk itu Wabup Kembang Hartawan mengajak  merubah pola pikir masyarakat soal sampah. Menurutnya, menciptakan lingkungan hidup bersih dan sehat adalah tanggung jawab bersama, bukan pemerintah seorang. Sehingga diperlukan mindset tentang cara mengelola sampah yang benar, bahkan mampu menghasilkan nilai tambah.
 
Hal itu disampaikan Kembang saat menghadiri kegiatan peduli sampah usia dini yang dirangkaikan dengan parade busana daur ulang di kelurahan Pendem (21/11). ”Kegiatan ini salah satu contoh kepedulian akan lingkungan bersih sehat sejak dini. Mulai dari diri sendiri, sampai rumah tangga, dan bahkan ternyata sampahpun bisa dimanfaatkan sehingga bernilai ekonomi. Kesadaran  seperti ini patut kita dukung dan tumbuhkan,“ puji Wabup Kembang. 
 
Untuk di Jembrana sendiri, Kembang menyebut kelurahan Pendem yang sudah berinovasi dalam menangani sampah. Dimulai dari membangun kesadaran masyrakat akan lingkungan bersih dan sehat dengan membuat gang hijau secara swadaya. Setelah itu ada lomba antar gang, mengedukasi masyarakat melalui pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, sampai inovasi baru seperti sekarang dengan parade daur ulang. 
 
 
“Awalnya Cuma ada satu gang hijau. Kemudian bersama pihak kelurahan terus kita dorong sehingga gang-gang hijau lainnya terus tumbuh seperti deret ukur. Kedepan saya berharap semua desa /kelurahan diJembrana juga bisa mengelola sampah dengan mandiri,” paparnya.
 
Selain kelurahan pendem, untuk tingkatan desa ditambahkan Wabup, sudah dicobakan desa Baluk sebagai pilot project. Tiap minggu pagi , mulai jam 8-10, warga desa akan datang ke Balai Banjar membawa sampah plastik. Sampah itu kemudian ditimbang untuk diambil pengepul besar, sehingga warga dapat manfaat. Bagi yang memiliki halaman luas bisa kelola sendiri dijadikan sampah organik. Sedangkan yang lahannya terbatas, bisa dibawa ke TPS 3R untuk diubah menjadi kompos dan pelet. 
 
Dukungan selanjutnya menurut Wabup adalah dalam bentuk regulasi. Pada tahun 2019 nanti, rencananya tiap kelurahan akan mendapat Dana kelurahan, yang dapat dimanfaatkan untuk program lingkungan yang bersih dan sehat. Sedangkan di desa ada dana alokasi desa yang harus digunakan untuk pengelolaan sampah. 
 
“Hal ini kita sudah sampaikan kepada Bapak Bupati untuk membuat juklak maupun juknisnya. Sehingga tiap desa dan kelurahan punya program penanganan kebersihan dan sampah. Kalaupun tidak ada Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) serta Pusat Daur Ulang (PDU) , minimal  ada bank sampahnya sehingga sampah plastik bisa dikendalikan,“ sebut Kembang.
 
Terkait dengan kegiatan peduli sampah dan daur ulang, Lurah Pendem I Wayan Putra Mahardika mengatakan parade  dilaksanakan dibagi menjadi dua kategori yaitu Kategori Anak dan Kategori Remaja . diikuti oleh siswa siswi dari tingkat SD untuk kategori anak dan SMP, SMA/K untuk Kategori Remaja. Start parade dimulai depan SMP Swastika menuju depan kantor Lurah Pendem. 
 
Selain mengikuti parade peserta yang keseluruhan merupakan siswa siswi bersekolah di Pendem juga menampilkan hasil kerajinan yang merupakan hasil dari daur ulang sampah. Ada empat kriteria penilaian lomba ini, yakni adanya bank sampah, adanya kegiatan daur ulang seperti baju daur ulang, tas dan alat lainnya yang terbuat dari rongsokan serta parade diharuskan menggunakan baju daur ulang yang diiringi dengan musik.
 
“Kegiatan dilaksanakan sebagai apresiasi kepada masyarakat Pendem karena selama ini sudah peduli terhadap lingkungan. Kami juga telah bersinergi dengan masyarakat, bendesa dan kepala lingkungan untuk terus berupaya menciptakan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan supaya tercipta lingkungan yang bersih dan sehat,” ujar Puma.
 
Dalam kegiatan itu, juga diserahkan hadiah kepada pemenang lomba gang hijau dan lomba kelompok wanita tani pembibitan tanaman. Guna mendukung pengelolaan sampah, ikut diserahkan dua unit sepeda motor via yang  oleh Wabup Kembang kepada masyarakat Pendem. 

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami