search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekitar 60 Rumah Rusak Akibat Banjir di Bilukpoh-Jembrana
Minggu, 23 Desember 2018, 10:51 WITA Follow
image

Beritabali.com/jim

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Beritabali.com.Jembrana. Sekitar 60 unit rumah warga di Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegal Cangkring dan Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo Jembrana mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam kemarin.[pilihan-redaksi]

Air setinggi 1,5 meter datang secara tiba tiba dengan membawa tumpukan sampah dan batang kayu sehingga menumpuk di jembatan Bilukpoh. Tumpukan sampah dan batang kayu tersebut menyebabkan air meluap ke barat sungai lalu merendam rumah warga sekitar sungai tersebut.

Berdasarkan pantauan terkini di lokasi, tampak tembok rumah maupun rumah warga jebol. Kemudian 3 unit mobil milik warga  juga terseret banjir. Pemilik rumah yang terlihat sibuk membersihkan material lumpur dan kayu gelondongan sisa sisa banjir yang terjadi malam kemarin.
 
Salah satu warga korban banjir saat dimintai keterangan mengatakan, saat kejadian tidak ada hujan deras, lalu sekitar pukul 23.30 WITA, ada suara gemuruh dari arah sungai lalu dalam hitungan detik, air bandang datang dan menerjang hingga masuk ke dalam rumah.
 

 

[pilihan-redaksi2]
"Sebelum banjir datang, saya bersama istri dan cucu berada di dalam kamar untuk tidur, dan terdengar suara ribut ribut di tetangga bilang air sungai naik, dan air langsung besar. Saya bersama istri dan cucu berlindung naik ke plafon karena airnya setinggi 1,5 meter," jelas I Ketut Kuta salah satu korban banjir asal Lingkungan Bilukpoh Kelurahan Tegal Cangkring Minggu (23/12) pagi tadi.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Ketut Eko Susilo saat dikonfirmasi mengatakan, akibat banjir bandang jembatan jalur Denpasar Gilimanuk tertutup sampah kayu gelondongan, sehingga air meluap ke rumah rumah warga yang tinggal di dekat sungai.

"Dari data sementara jumlah rumah warga yang terkena dampak banjir berjumlah 60 unit rumah, jumlah tersebut masih kita update," terangnya.
 
Sebelumnya, Akibat hujan deras yang terjadi Sabtu malam kemarin di kawasan Jembrana, menyebabkan banjir bandang menerjang kawasan Mendoyo, Kelurahan Tegal Cangkring dan Desa Penyaringan. Akibatnya Jalur Denpasar Gilimanuk sempat Lumpuh total. Laporan terakhir jembatan Penyaringan-Mendoyo kini sudah bisa dilalui sepeda motor. [bbn/Jim/mul]

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami