search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BMKG "Warning" Dampak Badai Tropis Riley
Jumat, 25 Januari 2019, 10:38 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon atau badai tropis Riley di Samudra Hindia. Siklon tersebut bisa memicu munculnya hujan lebat di sejumlah daerah. 
 
"Siklon tropis Riley memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," demikian keterangan prakirawan cuaca BMKG Jakarta, lewat keterangan tertulis, Kamis (24/1/2019).
 
Siklon tropis yang ada di selatan Laut Timor ini juga berpotensi memicu gelombang laut dengan ketinggian 4-7 meter. Gelombang tinggi berpotensi muncul di perairan selatan Jawa Timur hingga Pulau Sumba, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rote, Laut Timor selatan, serta Samudea Hindia selatan Jawa Timur-Bali.
 
Di daerah lain, ada potensi munculnya gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter. Gelombang tinggi berpotensi muncul di perairan selatan Jawa Tengah, Selat Sumba, Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah, Selat Sumba, dan Selat Ombai.
 
BMKG menganalisis siklon tropis Riley pada pukul 07.00 WIB, Kamis (24/1/2019). Siklon ada di selatan perairan Laut Timor, sekitar 810 km sebelah selatan Waingapu.
 
Siklon bergerak ke arah barat-barat daya dengan kecepatan 11 knot (20 km/jam) menjauhi Indonesia. Siklon ini punya kekuatan 40 knot (75 km/jam).
 
 
Diperkirakan pada Jumat (25/1) pagi, siklon ada di selatan Laut Timor, sekitar 890 km sebelah selatan barat daya Waingapu. Siklon masih bergerak menjauhi Indonesia. Hanya, kekuatan siklon bertambah menjadi 60 knot (110 km/jam).

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami