Satuan Pendidikan Harus Tumbuhkan Kedisplinan Pada Anak Didik
Kamis, 14 Februari 2019,
15:20 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Menanggapi kasus kekerasan yang dilakukan siswa terhadap gurunya di Gresik, Akademisi dari Denpasar angkat bicara yakni mengusulkan satuan pendidikan harus memiliki kiat-kiat guna menumbuhkan disiplin pada anak didiknya mulai dengan menumbuhkan karakter dan lebih banyak penerapan budi pekerti di sekolah.
[pilihan-redaksi]
"Misalnya sebelum proses pembelajaran siswa harus diberi pendidikan disiplin, guna menumbuhkan karakter dengan melakukan kerja bakti serta pembiasaan-pembiasaan yang lainnya," ungkap Akademisi dari SMA (SLUA) Saraswati Denpasar I Made Budiadnyana, Kamis (14/2).
"Misalnya sebelum proses pembelajaran siswa harus diberi pendidikan disiplin, guna menumbuhkan karakter dengan melakukan kerja bakti serta pembiasaan-pembiasaan yang lainnya," ungkap Akademisi dari SMA (SLUA) Saraswati Denpasar I Made Budiadnyana, Kamis (14/2).
Dilanjutkan, dengan diisi kegitan tersebut tentunya akan menumbuhkan karakter kepada siswa tersebut. Selain itu, hal itu juga akan mampu menumbuhkan kedisiplinan anaknya. Menurutnya, memang diakui terdapat salah satu anak yang tipikal sulit diatur, sehingga sekolah harus memiliki kiat-kiat khusus untuk menanganinya.
"Memang saya akui akan ada anak-anak yang sulit diatur, maka dari itu kita harus memiliki kiat-kiat khusus sehinga cepat dapat mengubahnya," ucapnya.
[pilihan-redaksi2]
Dikatakan, jika dilihat dari sistem pendidikan yang ada saat ini sudah bagus. Akan tetapi, dengan perkembangan media sosial yang begitu cepat. Jika siswa tidak dapat menyaring tentu akan dengan mudah hal-hal negatif akan masuk.
Dikatakan, jika dilihat dari sistem pendidikan yang ada saat ini sudah bagus. Akan tetapi, dengan perkembangan media sosial yang begitu cepat. Jika siswa tidak dapat menyaring tentu akan dengan mudah hal-hal negatif akan masuk.
"Maka dari itu kita harus pandai-pandai memberikan pengertian kepada anak didik, agar dapat bermedsos dengan bijak. Dalam proses pembelajaran jika bisa anak-anak jangan sampai mengaktifkan HP saat jam pembelajaran. Jika bisa lebih baik lagi tidak diperbolehkan membawa HP pada saat jam pembelajaran berlangsung," pungkas Budiadnyana.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob