Ego Sektoral Hambat Pengembangan Riset dan Teknologi di Indonesia
Jumat, 22 Februari 2019,
09:38 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Pengembangan Riset dan Teknologi di Indonesia terhambat karena belum mampu bekerja secara bersama atau masing-masing sektoral masih terlihat bekerja sendiri-sendiri.
[pilihan-redaksi]
Direktur Sistem Inovasi Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ophirtus Sumule mengatakan jika ada yang menyatakan dana untuk riset tidak mencukupi, permasalahannya bukan disana. Melainkan saat ini masing-masing sektoral masih bekerja secara sendiri-sendiri.
Direktur Sistem Inovasi Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Ophirtus Sumule mengatakan jika ada yang menyatakan dana untuk riset tidak mencukupi, permasalahannya bukan disana. Melainkan saat ini masing-masing sektoral masih bekerja secara sendiri-sendiri.
"Itu sebenarnya kendalanya, yang jika bisa alangkah baiknya dapat dilakukan secara bersama-sama," jelasnya, Kamis (21/2) di Renon, Denpasar.
Terkait pengembangan Riset dan Teknologi di Indonesia, lanjutnya dana yang digunakan merupakan dana negara, semua memiliki aturan yang sama, terutama dalam membelanjakan uang negara tersebut. "Tinggal, ouputnya saja yang disepakati secara bersama-sama. Bahwa kita akan menghasilkan sesuatu terobosan yang baru secara bersama-sama juga," katanya.
Dengan melakukan hal tersebut secara bersama-sama dirinya optimis akan mampu mencapai hasil yang diinginkan. (bbn/aga/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/aga