search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Homoseksual Cenderung Mengalami Kecemasan Realistis Hingga Neurosis
Senin, 1 April 2019, 06:30 WITA Follow
image

Beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Seorang homoseksual cenderung mengalami kecemasan realistis hingga reurosis. Kecemasan akibat perlakuan buruk orang lain, dimana homoseksual cenderung menjadi target perlakuan buruk karena dianggap menyimpang dari norma seharusnya.

[pilihan-redaksi]
Demikian teruangkap dalam sebuah artikel ilmiah berjudul “Kecemasan dan Mekanisme Pertahanan Diri pada Kaum Homoseksual” yang dipublikasikan dalam Jurnal Psikologi Mandala, Volume 2 nomor 2 tahun 2017.

Artikel ditulis oleh Anak Agung Gde Agung Angga Atmaja, Made Nyandra, dan Nyoman Trisna Aryanata dari Program Studi Psikologi Universitas Dhyana Pura.

Anak Agung Gde Agung Angga Atmaja dan kawan-kawan menuliskan homoseksual mengalami beberapa kecemasan, salah satunya kecemasan realistis.

[pilihan-redaksi2]
Kecemasan realistis merupakan kecemasan yang dikarenakan perlakuan buruk masyarakat terhadap diri mereka.

Kecemasan lainnya adalah moral dari kesadarannya telah menyimpang dari norma sosial yang ada dilingkungan.

Secara dasar merupakan ketakutan akan suara hati individu sendiri.

Disamping itu, mereka juga mengalami kecemasan neurosis dari kebingungan subjek pada orientasi seksualnya.

Kecemasan ini mempunyai dasar pada masa kecil, pada konflik antara pemuasan instingtual dan realitas.

Jadi kecemasan ini bersifat neurotik, kecemasan yang dipercaya dalam diri individu itu sendiri. [bbn/    Jurnal Psikologi Mandala/mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami