Target IPO Tahun Ini, Coco Group Incar Dana Rp400 M untuk Ekspansi Ritel
Sabtu, 11 Mei 2019,
09:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Beritabali.com, Badung. Coco Group menargetkan tahun ini atau selambat-lambatnya tahun 2020 terdaftar sebagai emiten baru di bursa efek Indonesia. Dengan melepas 30% saham untuk penawaran umum perdana saham (IPO), Coco mengincar dana Rp300-400 miliar untuk ekspansi ritel.
[pilihan-redaksi]
Pemilik (owner) Coco Group, I Nengah Natyanta mengatakan hingga saat ini persiapan untuk melengkapi persyaratan baik dari audit, legalitas, dan lainnya sudah mencapai 90%. Sehingga, kata dia, tahun ini atau paling lambat tahun depan sudah melantai di bursa.
Pemilik (owner) Coco Group, I Nengah Natyanta mengatakan hingga saat ini persiapan untuk melengkapi persyaratan baik dari audit, legalitas, dan lainnya sudah mencapai 90%. Sehingga, kata dia, tahun ini atau paling lambat tahun depan sudah melantai di bursa.
Penggunaan dana tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk ekspansi ritel sebanyak 10 supermarket yang ada di Bali. Baru kemudian setelah fokus garap pasar di Bali, Coco Group juga merambah ke luar daerah. "Di Bali peluang untuk menggarap pasar ritel masih cukup prospektif terutama di daerah-daerah selain Denpasar dan Badung, tapi juga Gianyar, Tabanan dan Klungkung," ungkapnya, di sela acara kerja sama kembali dengan Bali United, Jumat (10/5) di Badung.
[pilihan-redaksi2]
Ekspansi ke luar daerah rencananya akan melebarkan sayap ke wilayah Nusa Tenggara Barat dan Timur. Selain jaringan ritel, Coco juga menyiapkan pengembangan di bidang teknologi dengan fasilitas online shopping dan teknologi finansial.
Ekspansi ke luar daerah rencananya akan melebarkan sayap ke wilayah Nusa Tenggara Barat dan Timur. Selain jaringan ritel, Coco juga menyiapkan pengembangan di bidang teknologi dengan fasilitas online shopping dan teknologi finansial.
Upaya ekspansi melalui IPO ini, kata Natya, bertujuan untuk branding perusahaan agar lebih luas dikenal publik dan menuju pengelolaan perusahaan secara profesional. "Saya juga ingin membuktikan bahwa putra daerah Bali ada yang bisa IPO, karena selama ini perusahaan yang listing dari Bali hanya dimiliki orang Jakarta," sebutnya.
Didirikan pada 2006, Coco Group saat ini telah memiliki lebih dari 110 outlet di Bali dan Lombok serta mempekerjakan lebih dari 2.000 karyawan. Coco Group mengklaim menjadi market leader di industri ritel di Bali dengan brand Coco Mart, Coco Express, Coco Supermarket dan Coco Grosir. (bbn/rob)
Berita Badung Terbaru
Reporter: bbn/rob