search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Memudahkan Proses Evaluasi, Koperasi Denpasar Mulai Gunakan Simponi
Jumat, 24 Mei 2019, 22:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena saat ini pelaku koperasi di Kota Denpasar akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi. 
 
[pilihan-redaksi]
“Kita sudah mulai menggunakan sistem yaitu SIMPONI Denpasar (Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Koperasi) yang akan sangat memudahkan proses monitoring, selain itu inovasi juga dilakukan dengan hadirnya Koperasi Go Digital yang akan semakin meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya saat Serangkaian dengan peringatan hari jadi koperasi nasional ke-72 yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2019, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pemerintah Kota Denpasar menggelar acara Sarasehan yang bertujuan untuk memahami dinamika perubahan peraturan di bidang perkoperasian, Jumat (24/5) di Ruang Sewaka Mahotama, Graha Sewaka Dharma, Denpasar.
 
Nampak hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali, I Gede Indra Dewa Putra, para Dewan Koperasi Wilayah dan Daerah, serta organisasi terkait lainnya. 
 
Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa acara ini penting dilakukan mengingat administrasi keuangan koperasi harus dilakukan dengan tertib dan disiplin untuk mencegah terjadinya penyimpangan khususnya dibidang keuangan. Rai Mantra juga memesankan koperasi jangan takut untuk bersaing dalam dunia global seperti sekarang ini. 
 
"Tantangan persaingan global di era digital ini, harus disikapi dengan bijaksana," ungkapnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Perkoperasian itu akan berkembang, kompetensi harus terus ditingkatkan, harus bisa membaca posisi koperasi di era seterusnya. Lebih lanjut disampaikan bahwa pada era 4.0 sudah ada penjualan melalui digital jadi pelaku koperasi harus dapat beradaptasi dan paham peluang serta kondisi pasar, sehingga bisa eksis dan berkompetisi. 
 
"Apa tantangan kedepan, dan solusi apa yang bisa diambil itu harus diketahui melalui penelitian," tambahnya. 
 
Harapannya ini akan memperkuat stakeholder yang bisa membantu sistem koperasi untuk terus bertransformasi dan adaptasi dengan perubahan zaman.
 
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Ida Ayu Dwijayanti mengatakan bahwa jumlah peserta yang hadir sekitar 200 orang lebih yang tentu memiliki semangat yang sama untuk memajukan koperasi khususnya di Kota Denpasar. (bbn/humasdenpasar/rob)

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami