Beritabali.com. Tabanan – Politeknik Internasional Bali (PIB) merupakan kampus di bidang pariwisata yang menyediakan 3 program studi: D3 Seni Kuliner, D4 Manajemen Perhotelan, dan D4 Pengelolaan Konvensi & Peristiwa.

[pilihan-redaksi]
Kampus yang baru beroperasi 2 tahun ini berdiri di atas lahan seluas 15 hektar di lengkapi dengan fasilitas laboratorium standar industri internasional. Memasuki kawasan kampus akan terlihat ruang hijaunya sangat mendominasi dan sangat serasi dengan arsitektur bangunannya. Sebuah kampus yang sangat nyaman untuk mengenyam pendidikan, khususnya pendidikan pariwisata.

Di salah satu sudut kampus, terdapat sebuah mini hotel yang bernama Graha Wiyata. Hotel ini dimanfaatkan sebagai laboratorium praktikum bagi mahasiswa D4 Manajemen Perhotelan dan D3 Seni Kuliner.

Mahasiswa Manajemen Perhotelan diberikan kesempatan untuk terjun langsung untuk melayani tamu yang melakukan reservasi. Sedangkan mahasiswa Seni Kuliner bertugas untuk menyediakan makanan dan minuman.

Hotel dengan kapasitas 40 kamar ini,  terdiri dari 28 kamar standard dan 12 kamar superior. Selain digunakan praktek mahasiswa, hotel ini juga terbuka untuk umum yang ingin menginap, beberapa obyek wisata juga dekat dari lokasi Graha Wiyata seperti Tanah Lot dan Jati Luwih.

Direktur PIB Prof. Dr.Ir. Sulistyawati, M.S.,M.M.,M.Mis.,D.Th.,Ph.D., D.Ag mengatakan bahwa untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional di bidang pariwisata, PIB sangat memperhatikan berbagai jenis sarana, fasilitas dan media pendidikan yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses pembelajaran.



"Keberadaan hotel di kampus dapat digunakan mahasiswa untuk praktek kantor depan (front office) yang dilengkapi dengan aplikasi sistem informasi hotel dan tata graha (housekeeping)," jelas Prof. Suli.

Selain hotel, di dalam kampus juga terdapat fasilitas asrama mahasiswa dengan kapasitas 28 kamar yang dapat menampung hingga 120 mahasiswa.

Asrama dilengkapi dengan WIFI, AC, kamar mandi dan toilet di luar, cleaning room service, ruang bersama, serta air mineral, kulkas dan microwave di living room.



"Dengan adanya fasilitas asrama di dalam kampus tersebut diharapkan mahasiswa bisa nyaman di kampus dan bisa lebih fokus dengan perkuliahan," terang Prof. Suli yang baru 2 tahun ini, telah berhasil membawa Prodi D4 Manajemen Perhotelan mendapatkan akreditasi B.
[pilihan-redaksi2]
Dengan biaya yang relatif terjangkau dan didukung dengan fasilitas yang lengkap, mahasiswa yang berasal dari luar kota biasanya lebih memilih untuk tinggal di asrama.

“Saya memilih tinggal di asrama karena fasilitasnya benar-benar lengkap. Selain itu yang paling saya suka adalah suasana asrama yang sangat nyaman dan kalau mau nonton TV rame-rame di Student Lounge”, ungkap Georgia Franita Puspitasari, salah satu mahasiswa yang tinggal di asrama.

Sementara itu, Kaprodi Manajemen Perhotelan, Victor Bangun Mulia B.Sc., M.B.A. menyampaikan bahwa prodinya memang dirancang khusus untuk individu yang bercita-cita menjadiseorang profesional yang sukses di sektor perhotelan.



"Kampus ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap dan berstandar internasional sehingga bisa membekali lulusan dengan semua aspek operasional hotel dan dilengkapi dengan softskill untuk menjadi top management di hotel," ujar Victor yang lulusan S2 Hospitality Administration dari Johnson and Wales University, Amerika.

Politeknik Internasional Bali masih membuka pendaftaran gelombang ke II, bagi calon mahasiswa yang mendaftar di bulan Juni 2019 akan mendapatkan Potongan Dana Sumbangan Pengembangan senilai 12 juta!. (gus/adv)