search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Penderita HIV AIDS dari IRT Meningkat Ditularkan Suami Gonta-Ganti Pasangan
Sabtu, 6 Juli 2019, 20:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny.Putri Suastini Koster meminta agar anggota IBI Bali meningkatkan sosialisasi di tengah masyarakat akan bahaya narkoba serta HIV/AIDS. 
 
[pilihan-redaksi]
Ia mengatakan penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV/AIDS telah menjadi suatu bentuk penjajahan baru. Karena narkoba dapat merusak mental dan fisik generasi penerus bangsa, sedangkan khusus HIV/AIDS untuk korban penderitanya dari kalangan ibu rumah tangga (IRT) makin meningkat yang ditularkan oleh suami mereka akibat perilaku buruk gonta-ganti pasangan.
 
Untuk itu, bidan diharapkan meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk memberi pemahaman akan bahaya dari narkoba dan HIV/AIDS sebagai upaya mengintensifkan pencegahan penularannya. 
 
"Mari bersama,  baik IBI, PKK serta stakeholder lainnya kita bersinergi. Kita rawat dan jaga generasi emas bangsa kita dari bahaya  narkoba dan HIV/AIDS. Kita jaga dan rawat para ibu dan anak-anak sehingga kesehatan mereka selalu terjaga," ajaknya saat membuka secara resmi  Seminar Kesehatan Reproduksi Perempuan serangkaian HUT Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali ke-68, di Kampus ITEKES, Renon, Denpasar, Sabtu (6/7).
 
Ny.Putri Koster menyampaikan bahwa peran seorang bidan di tengah masyarakat sangat penting terlebih bagi kesehatan ibu dan anak. Bidan berperan penting, mulai dari merawat ibu dalam masa kehamilan, membantu persalinan, pasca persalinan, hingga merawat alat reproduksi wanita. 
 
Bidan juga memegang andil besar dalam memantau perkembangan anak, mulai dari lahir,  pemberian imunisasi hingga perkembangan bayi dan kesehatan anak. 
 
Untuk itu, ke depannya IBI sebagai organisasi yang beranggotakan para bidan diharapkan dapat terus meningkatkan kompetensi, profesionalisme serta kualitas  para anggotanya dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. 
 
"Bidan ini layaknya seperti perpanjangan kasih dari tangan Tuhan untuk merawat kesehatan para ibu dan anak-anak. Untuk itu keberadaanya sangat penting. Ke depan, kiprahnya saya minta terus ditingkatkan dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan khususnya untuk para ibu dan anak-anak," ungkapnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali  I Ketut Suarjaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran bidan di Bali sangat penting  dalam upaya menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan anak. 
 
Untuk itu, ke depannya para bidan diharapkan untuk terus meningkatkan kompetensi serta kualitas diri sehingga dapat mengikuti perkembangan dari teknologi serta ilmu kesehatan yang terus berkembang.
 
Selain seminar, kegiatan ini juga dirangkai dengan pelantikan pengurus IBI Bali periode 2018-2023 serta perayaan HUT IBI Bali ke-68 yang ditandai dengan pemotongan tumpeng. (bbn/humasbali/rob)

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami