Politeknik Internasional Bali Berpotensi Menerima Mahasiswa Asal China
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Politeknik Internasional Bali (PIB) mendapat kunjungan istimewa dari Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok, Gou Haodong, Rabu (3/7).
[pilihan-redaksi]
PIB yang merupakan Green Campus pertama di Bali ini menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan 3 program studi yaitu D3 Seni dan Kuliner, D4 Manajemen Bisnis Hotel dan D4 Manajemen Bisnis Acara.
Usai berkeliling melihat-lihat fasilitas kampus dan berdikusi dengan pimpinan dan dosen PIB, Konjen Tiongkok pun memuji kurikulum PIB yang memang sangat berbeda dengan kampus lain.
"Fasilitas yang tersedia sangat bagus, kurikulum PIB menekankan pada praktek 70% dan teori 30% sangat penting untuk memperkuat skill, disamping pembentukan karakter & disiplin mahasiswa," puji Gou Haodong yang baru setahun bertugas di Bali.
Gou Haodong juga bersedia mengirimkan anak-anak muda China untuk berkuliah di PIB.
"Kami akan bantu memfasilitasi anak-anak muda China kuliah di sini, untuk kurikulum mengikuti kurikulum yang ada di PIB namun dengan pengantar perkuliahan berbahasa Inggris," ujar Gou Haodong.
Konjen Tiongkok juga akan memberikan bantuan apabila PIB membutuhkan dosen bahasa Mandarin atau instruktur yang mengajar masakan Chinese Food.
Selain itu Konjen Tiongkok siap membantu menginformasikan PIB kepada Tour Leader China agar mengajak tamunya mampir ke Kampus PIB.
"PIB bisa menawarkan lunch atau dinner di kampus kepada wisatawan China yang berkunjung ke obyek wisata Tanah Lot," saran Gou Haodong.
Sementara itu, Direktur PIB Prof. Dr.Ir. Sulistyawati, M.S.,M.M.,M.Mis.,D.Th.,Ph.D., D.Ag menyambut baik beberapa tawaran dari Konjen Tiongkok dan akan menyiapkan kampus agar siap menerima mahasiswa asal China.
[pilihan-redaksi2]
Menurut Prof Suli, pariwisata dan perhotelan memainkan peran yang penting dalam menciptakan lapangan kerja masa kini. Hal ini telah menjadi kegiatan ekonomi yang penting di sebagian besar negara di dunia.
"Pertumbuhan sektor pariwisata telah mendorong kebutuhan akan SDM unggul dengan keterampilan, pengetahuan, karakter, dan kreativitas yang tinggi, PIB disiapkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut," pungkas Prof Suli. (gus/adv)
Reporter: bbn/adv