Subak Dawan Jadi "Pilot Project" Kawasan Pertanian Ramah Lingkungan dan Agro Wisata
Sabtu, 10 Agustus 2019,
14:50 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Beritabali.com, Klungkung. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan, agar pencanangan Subak Dawan Jadi 'Pilot Project' Kawasan Pertanian Ramah Lingkungan dan Agro Wisata tidak hanya menjadi wacana saja.
[pilihan-redaksi]
Hal itu dikatakan saat membuka kegiatan Pencanangan Kawasan Ramah Lingkungan (Wastamangan) Menuju Pertanian Organik dan agro Wisata yang bertempat di Bale Subak Dawan, Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan Klungkung. Dalam kegiatan tersebut Suwirta hadir bersama Ny Ayu Suwirta yang sebelumnya mengikuti kegiatan pelepasan funbike didepan Monumen Puputan Klungkung.
Hal itu dikatakan saat membuka kegiatan Pencanangan Kawasan Ramah Lingkungan (Wastamangan) Menuju Pertanian Organik dan agro Wisata yang bertempat di Bale Subak Dawan, Desa Dawan Klod, Kecamatan Dawan Klungkung. Dalam kegiatan tersebut Suwirta hadir bersama Ny Ayu Suwirta yang sebelumnya mengikuti kegiatan pelepasan funbike didepan Monumen Puputan Klungkung.
Selain itu, turut hadir pula Kadis Pertanian Ida Bagus Juanida, Forkopicam (forum komunikasi pimpinan kecamatan) serta para karma dan kelian subak Dawan, sabtu (10/8).
Ia menginstruksikan Dinas Pertanian dengan para kabid harus mengawalnya dengan baik pilot project ini. Dengan luas lahan yang mencapai 50 hektar, konsepnya tidak boleh main-main karena sangat berimbas kepada para petani itu sendiri. Pertanian Ramah Lingkungan Menuju Pertanian Organik dan Agro Wisata dari hulu sampai hilirnya harus tertata dengan rapi, serta perencanaan yang matang sesuai potensi yang ada.
Pertanian, kata dia, sangat bisa dikolaborasikan dengan pariwisata, sehingga menjadi Agro Wisata. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, pertama yakni pada pintu masuk, kesan pertanian yang organik harus sudah terasa saat tamu atau wisatawan yang datang berkunjung ke Subak Dawan.
fasilitas lain seperti hiburan atau atraksi, kata dia, juga harus ada, contohnya membajak sawah, menananm padi, memanen hasil sawah dan sebagai nya yang berhubungan dengan pertanian. Nantinya semua atraksi tersebut bisa dijual menjadi paket wisata, sehingga dengan fasilitas tersebut para wisatawan juga bisa mencoba untuk membajak sawah menanam padi maupun memanen hasil sawah.
Dengan fasilitas tersebut wisatawan pasti berniat untuk mengambil foto dan diunggah ke social media sehingga akan menjadi sarana promosi gratis bagi tempat wisata ini nantinya. Untuk kenyamanan pengunjung dan wisatawan, di Subak dawan juga harus dibuatkan Bale bangong untuk beristirahat para wisatawan, dagang yang menjual hasil dari pertanian maupun kerajinan tangan khas Dawan serta yang tidak kalah pentingnya adalah toilet, karena sangat penting bagi wisatawan yang berkunjung.
[pilihan-redaksi2]
Kadis Pertanian Ida Bagus Juanida dalam laporannya menjelaskan, pencanangan Subak Dawan akan Menjadi Kawasan Pertanian Ramah Lingkungan Menuju Pertanian Organik , yang dimana segala aktifitas terkait dengan pengelolaan produksi dan aktifitas pertanian dilakukan untuk menuju kepada pembentukan kawas organic ramah lingkungan.
Kadis Pertanian Ida Bagus Juanida dalam laporannya menjelaskan, pencanangan Subak Dawan akan Menjadi Kawasan Pertanian Ramah Lingkungan Menuju Pertanian Organik , yang dimana segala aktifitas terkait dengan pengelolaan produksi dan aktifitas pertanian dilakukan untuk menuju kepada pembentukan kawas organic ramah lingkungan.
Dengan harapan akan menghasilkan produk pertanian yang bebas dari zat kimia, sehingga ini berpengaruh terhadap kualitas hasil pertanian menjadi meningkat dan pendapatannya pun meningkat. Terkait disektor pariwisata, pemerintah desa diharapkan mampu memanfaatkan program ini dengan potensi desa yang ada agar menjadi tempat agro wisata sehingga nantinya subak Dawan menjadi daya Tarik tujuan wisata yang berkonsep pertanian. (bbn/humasklungkung/rob)
Berita Klungkung Terbaru
Reporter: Humas Klungkung