search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petani Lihat Fenomena "Endihan" Tengah Malam di Areal Sawah Desa Abang
Jumat, 23 Agustus 2019, 06:00 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Abang. Fenomena mistis dialami oleh salah seorang petani ketika bergadang di areal persawahan Subak Andong, Desa Abang, Karangasem demi mendapatkan pasokan air ke areal sawahnya beberapa waktu lalu.
 
[pilihan-redaksi]
Berdasarkan penuturan I Made Ariana salah seorang petani asal Desa Abang, Karangasem yang mengalami fenomena mistis tersebut mengungkapkan, saat itu malam sudah cukup larut bahkan waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 01.00 WITA. Ariana masih sibuk di saluran irigasi untuk mendapatkan pasokan air.
 
Namun saat mengawasi aliran air, sekitar seratus meter di depannya, tiba - tiba muncul "Endihan" cahaya menyerupai cahaya kunang-kunang berukuran cukup besar. Cahaya tersebut terlihat bergerak-gerak naik dan turun berkedip kedip layaknya lampu disko, tidak hanya itu, sesekali cahaya tersebut juga menjadi besar dan mengecil sebelum akhirnya menghilang.
 
Awalnya Aryana mengira cahaya tersebut berasal dari lampu senter milik petani lainnya yang juga begadang untuk mendapatkan pasokan air, namun setelah dilihat di sekelilingnya ternyata tidak ada siapapun. Sadar akan apa yang disaksikannya, Aryana pun langsung tiarap di tempat dan tidak berani melihat ke arah cahaya tersebut.
 
[pilihan-redaksi2]
"Suasananya sepi, hanya ada suara binatang-binatang sawah, cahayanya tiba-tiba membesar dan mengecil, byar... Byar... Byar... Setelah itu saya langsung tiarap," tuturnya.
 
Menurut Ariana, di areal persawahan tersebut, memang dikenal cukup angker fenomena - fenomena menyeramkan juga kerap kali dialami oleh petani lainnya, hanya saja mereka tidak mau menceritakannya.
 
Meski cukup mencekam, Ariana terpaksa mau tidak mau harus bergadang agar tanaman padinya tetap mendapatkan pasokan air, pasalnya dampak musim kemarau membuat debit air di saluran irigasi tersebut menjadi kecil sehingga jika mengairi sawah pada siang hari maka tidak akan kebagian air karena dipakai petani lainnya.
 
Fenomena seperti ini memang terkadang sulit untuk diterima akal sehat, namun percaya atau tidak percaya sejumlah orang memang pernah mengalaminya, bahkan dari cerita - cerita orang tua terdahulu, memang fenomena "endihan" ini kerap terjadi, hanya saja tidak di sembarang tempat itupun pada hari-hari tertentu saja konon "endihan" ini adalah ajang beradu kekuatan bagi orang-orang yang menekuni ilmu tertentu. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami