Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan, Perkuat Pengakuan Indonesia Sebagai Negara Maritim
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan menjadi momentum untuk memperkuat pengakuan bahwa Indonesia adalah negara maritim. Mengingat nama pulau Kalimantan secara filosofis memiliki arti sebagai laut.
[pilihan-redaksi]
"Kalimantan atau Borneo adalah berasal dari kata Baruna. Baruna itu ya Dewa Baruna penguasa laut," ungkap peneliti sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana, Dr. Dewa Windhu Sancaya saat dikonfirmasi di Denpasar pada Senin (26/8).
Menurut Windhu, pemilihan Kalimantan jika dilihat sangat sesuai. Mengingat prasasti tertua di Indonesia ditemukan di Kutai. Artinya sejak abad IV Kalimantan sudah menjadi pusat kerajaan Kutai dengan rajanya bernama Mulawarman.
"Saya kira bukan hanya dari sisi sejarah. Hasil kajian tim ahli akan menjelaskan kelayakannya. Alasan kelayakannya dari segi alam dan lingkungan yg masih luas, penduduk yang belum banyak, relatif aman dari bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus atau tsunami," ujar Windhu yang merupakan mantan Ketua Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Bali.
[pilihan-redaksi2]
Pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan dipastikan memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan Indonesia ke depan.
Windhu berharap pembangunan ibu kota di Kalimantan memiliki visi tata ruang yang mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan yang jauh ke depan.
Tata kota dan tata bangunan harus bisa mencerminkan nilai-nilai ke Indonesiaan selain nilai modern dan kemajuan.
Selain itu, sistem tata kota ramah terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan memperhatikan nilai estetika, sehingga mampu tumbuh menjadi salah satu daya tarik dunia. [bbn/mul]
Reporter: bbn/mul