search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kesulitan Padamkan Api TPA Mandung, Tabanan Minta Bantuan Kabupaten Lain
Kamis, 12 September 2019, 20:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Seminggu penanganan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Mandung belum membuahkan hasil. Meski sudah dilakukan pemadaman siang malam asap kembali hidup secara bergantian. 
 
[pilihan-redaksi2]
Bahkan untuk mengentikan hidupnya asap kembali, pemadam kebakaran di empat kabupaten di Bali termasuk Tabanan dikerahkan ke TPA Mandung, Kamis (12/9). Empat Damkar yang sudah datang berjibaku memadamkan api Kamis pagi itu diantaranya Damkar Kabupaten Bangli, Damkar Kabupaten Badung, Damkar Kabupaten Gianyar dan Damkar Kabupaten Tabanan. Turut pula sejumlah anggota BPBD Tabanan ikut terlibat dalam penanganan tersebut.
 
Pantuan di lapangan Kamis pagi itu  Damkar dari 4 kabupaten tersebut sudah tiba di TPA Mandung sekitar pukul 09.00 WITA. Masing-masing kabupaten membawa 1 unit Damkar dan menurunkan petugas 5-6 anggota. Khusus Damkar Tabanan diturunkan 2 unit Damkar. Mereka seluruhnya bergabung memadamkan api mulai dari sisi utara, selatan dan tengah. 
 
Kepala DLH Tabanan Made Subagia mengatakan sebelumnya lewat Sekda Tabanan Gede Susila meminta bantuan ke BPBD Provinsi untuk mengerahkan bantuan pemadaman mengingat sudah seminggu lebih asap di TPA Mandung belum padam. Kemudian BPBD Provinsi mempunyai tupoksi berkoordinasi ke Damkar seluruh Bali. "Yang datang itu Damkar Bangli, Gianyar, dan Badung. Damkar Klungkung tidak bisa karena ada penanganan kebakaran," ujarnya. 
 
Hingga saat ini pemadaman masih terus berlangsung. Namun sekitar pukul 14.00 WITA Damkar Badung dan Bangli kembali ke pangkalan. Dan yang masih memadamkan api adalah Damkar Gianyar dan Damkar Tabanan untuk mematikan asap di bagian timur. "Kami memadamkan asap, api tidak ada muncul tetapi asap yang muncul," jelas Subagia.
 
Menurutnya kebakaran di TPA Mandung saat ini sudah meluas. Dari 20 are saat sekarang menjadi 30 are terutama dibagian sisi tumpukan TPA. Sementara dibagian tengah masih aman. "Hitung-hitunganya meluas itu, sekarang sudah 30 are. Tetapi akan terus kami atasi, bantuan alat berat 1 unit dari provinsi juga sudah datang tetapi mulai bekerja hari ini," bebernya. 
 
Mengenai penangannan lanjutan dari tiga Damkar kabupaten tersebut Subagia belum diketahui. Karena itu merupakan arahan dari BPBD Provinsi. "Besok (hari ini) apa dilanjutkan itu kami belum tahu, karena arahan dari BPBD Provinsi. Mudah-mudahan cepat bisa tertangani," tegasnya. 
 
Sementara itu, Kabid IV Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Tabanan I Ketut Suardi mengatakan pengerahan anggota pemadam kebakaran di tiga kabupaten langsung dari BPBD Provinsi atas saran dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan Made Subagia. "Itu arahan dari provinsi untuk membantu penanganan," ujar Suardi di TPA Mandung. 
 
Kata dia, penanganan kebakaran tersebut dibagi menjadi 3 bagian. Bagian selatan yang bertugas Damkar Tabanan untuk memadamkan asap, kemudian bagian utara bagian Damkar Kabupaten Bangli dan Badung yang mematikan asap. "Untuk Gianyar itu dari atas dan timur. Intinya kita bersinergi," tegasnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Menurut Suardi proses pemadaman asap di TPA Mandung kategori sulit. Hal itu karena kendaraan tidak bisa masuk ke titik api dibagian timur yang merupakan sumber asap yang paling banyak. Dengan kondisi itu petugas Damkar harus menyambung selang sejauh 300 meter. "Selain itu kebakaran juga telah meresap ke tumpukan sampah, meskipun sudah disemprot asap akan kembali muncul," bebernya. 
 
Dan untuk saat ini dia bersama dengan 3 damkar kabupaten tengah berusaha memadamkan asap." "Mudah-mudahan asap segera bisa padam total dan tidak kembali muncul karena sudah seminggu lebih melakukan penanganan," ujar Suardi. (bbn/tab/rob)

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami