400 Penyandang Disabilitas Ikuti Jalan Sehat Peringati Hari Disabilitas Internasional
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Bali di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan gelar berbagai acara pada Selasa (17/12). Salah satunya, jalan sehat yang diikuti 400 penyandang disabilitas.
Kepala BRSPDSN Mahatmiya Bali, I Ketut Supena mengatakan, sebenarnya hari Disabilitas Internasional jatuh pada tanggal 3 Desember 2019. Namun karena ada perayaan di pusat, perayaan di Bali mengambil tanggal 17 Desember 2019.
"Undangan yang kami undang hari ini (kemarin) dari berbagai instansi salah satunya Dinas Sosial Provinsi, Tabanan, dan mitra kerja," ujarnya.
Kata dia, ada berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional. Salah satunya menggelar jalan sehat yang diikuti oleh 400 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat bahwa PPKS juga bisa melakukan aktifitas seperti orang normal.
"Masyarakat bisa melihat bahwa mereka bisa mengakses jalan secara mandiri, baik yang gunakan tongkat putih dan kursi roda," jelasnya.
Sehingga dia berharap PPKS tidak perlu dipandang sebelah mata ataupun di beda-bedakan. Karena sejatinya mereka bisa melakukan pekerjaan seperti orang normal.
"Sepanjang rute yang mengambil lokasi di depan Kantor Bupati seluruh PPKS berjalan mandiri tidak ada pendampingan. Kecuali saat belok diberi aba-aba. Bahkan banyak kendaraan yang parkir mereka bisa menghindar dengan tongkat putihnya itu," katanya.
Dalam kesempatan itu selain jalan sehat BRSPDSN juga memberikan bantuan aksesibilitas berupa masing-masing 77 handphone bicara, jam bicara, tongkat putih, dan 3 alat bantu dengar. Bantuan yang diberikan sudah melewati penilaian memberikan apa yang dibutuhkan.
Serta BRSPDSN serahkan bantuan stimulan dukungan sosial kemandirian untuk 30 orang PPKS yang telah mengikuti penguatan modal usaha kemandirian, dimana per orang mendapatkan Rp 2 juta. "Bantuan yang diberikan untuk buka warung, jual beli pulsa, dan pijat," tegas Supena.
Sementara itu Sekdis Dinas Sosial Provinsi Bali I Gusti Putu Widiantara didampingi Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan sangat mengapresiasi kegiatan yang selalu dikemas oleh Mahatmiya khususnya kepeduliannya pada para disabilitas. Harapanya kedepan masyarakat tidak membedakan para PPKS sebab mereka itu juga mampu melakukan pekerjaan seperti orang normal.
"Kita boleh membedakan dari kemampuan, tetapi jangan membedakan dari ketidakmampuan," katanya.
Reporter: bbn/tab