search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agro Techno Park Badung Sebagai Kawasan Terpadu Pertanian dan Pariwisata
Jumat, 27 Desember 2019, 17:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pemerintah Kabupaten Badung terus menggenjot pembangunan dan pengembangan kawasan Agro Techno Park (ATP) di Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang. 

Setelah pematangan lahan, Jumat (27/12) dilakukan penanaman perdana sebanyak 11.400 bibit tanaman kopi arabika dan 5.400 bibit lamtoro sebagai tanaman penaung. Pembangunan ATP yang digagas Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta ini bertujuan membangun suatu kawasan terpadu yakni pertanian yang dipadukan dengan pariwisata.

Penanaman pohon dipimpin oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. Hadir pula Anggota DPRD Badung I Gst Lanang Umbara dan I Nyoman Suka, Ketua TP PKK Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, Pimpinan Perangkat Daerah beserta organisasi kewanitaan serta para petani Desa Belok Sidan. 

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Badung I Wayan Suambara selaku Ketua Tim Koordinasi Pembangunan dan Pengembangan ATP, terbangunnya ATP ini merupakan ide dan gagasan Bupati Badung yang menginginkan peningkatan kesejahteraan petani di Badung. 
Pembangunan ATP ini telah diawali kajian, bekerjasama dengan Univeritas Udayana tahun 2018, pada tahun 2019 diterbitkan keputusan Bupati Badung Tentang Penetapan Lokasi,  sosialisasi ke pada pemilik lahan dengan total luas lahan  14,87 Ha. 

"Bupati juga mempekerjakan 40 orang pemilik lahan sebagai tenaga kerja non pegawai," jelasnya. 

Dijelaskan, dalam kawasan ATP berdasarkan hasil penyusunan master plan, ditentukan zona untuk kebun kopi seluas 7 ha, jeruk 1,25 ha, holtikultura 0,8 ha, pembibitan 0,7 ha dan tanaman bunga 1 ha. Zona lainnya diperuntukkan fasilitas pendukung. 

Bibit kopi arabika yang ditanam ada dua klon yaitu klon komasti cita  dan klon andongsari. Selanjutnya pada tahun 2020 rencana kegiatan konstruksi yang dilaksanakan antara lain; perkuatan tanah di sekitar pintu gerbang, pembangunan loby dan parkir, parhyangan, taman bunga dan anjungan selfie, kebun pembibitan sebagai laboratorium lapang dan laboratorium uji cita rasa kopi. 

Sementara Wabup. Suiasa menerangkan, pengembangan ATP ini merupakan implementasi dari visi dan misi Pemkab Badung  menjadikan Badung Utara sebagai kawasan pengembangan agropolitan. Dengan tetap mempertahankan Badung Utara sebagai daerah konservasi dan pertanian terintegrasi yang dikonsepkan dalam pengembangan agro teknologi dan agro bisnis. Sehingga dalam ATP ini terdapat satu kegiatan terintegrasi berbasis teknologi. 

"Disini tidak sebatas dalam hal pembibitan, penanaman, tapi juga terlahir nanti konsep pemasaran termasuk nanti terdapat olah produksi, dan pusat pelatihan pertanian," jelas Suiasa.

Suiasa juga berharap dengan dibangunya ATP nantinya memberikan satu keyakinan kepada masyarakat terhadap sektor pertanian. Khususnya bagi generasi muda agar termotivasi bahwa di sektor pertanian pun dapat menerapkan teknologi dan pertanian sebagai sektor andalan. 

"Harapan kita itu, pertanian sebagai sektor andalan, sehingga mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
 

Reporter: Humas Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami