search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Refleksi 12 Tahun Kepemimpinan Rai Mantra dan Jaya Negara
Selasa, 31 Desember 2019, 20:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Refleksi 12 Tahun Kepemimpinan Rai Mantra  bersama  Jaya Negara dikemas dalam bentuk talk show, Selasa (31/12) di Dharmanegara Alaya, Lumintang Denpasar. 

[pilihan-redaksi]
Hadir dalam kegiatan talkshow tersebut Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Ketua TP PKK Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua TP PKK, Ny. Antari Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar, Seniman, guru hingga para akademisi. 

Dalam Talkshow tersebut yang juga membahas tentang pembangunan Denpasar di masa kepemimpinan Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara diisi dengan kegiatan budaya. Seperti penampilan parade tari Barong Ket, dan penampilan seni musik dari Gus Teja. Kegiatan yang direkam salah satu TV swasta nasional dipandu presenter terkenal Widi Dwinanda. 

Walikota Rai Mantra mengatakan bahwa pembangunan Kota Denpasar melalui visi misi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan yang secara holistik untuk daya dukung yang kuat kepada masyakat. Pembangunan Kota Denpasar  dengan konsep orange ekonomi yang dicanangkan Kota Denpasar berkaitan dengan Visi Misi Denpasar kreatif berwawasan budaya dalam keseimbangan menuju keharmonisan.  

Dalam konsep keilmuwan orange ekonomi sebagai tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dari sektor migas. Bagaimana menggali potensi warisan leluhur, warisan budaya yang mampu berinteraksi dengan teknologi global. Sehingga melalui konsep orange ekonomi ini kita padukan di Gedung Dharmanegara Alaya (DNA). Langkah ini kita lakukan konsep ekonomi akar rumput, yang mampu melakukan penguatan, pemberdayaan hingga pemberdayaan pedagang pasar tradisional lewat sekolah pasar. 

”Yang penting masyarakat bisa merajut kebahagiaan menjadi tujuan akhir kita bersama,” ujar Rai Mantra. 

Menyinggung mengenai pengurangan sampah plastik, dijelaskan Rai Mantra bahwa ajang Denpasar Festival menjadi awal langkah ini. Sejak tahun 2018 langkah ini dilakukan sosialisasi menguatkan dalam ajang event tahunan ini lewat pengurangan penggunaan plastic. Dilanjutkan dengan pengutan langkah melalui perwali nomor 36 Tahun 2018 tentang pengurangan kantong plastik. Disamping itu juga dibarengi dengan revitalisasi sungai di Kota Denpasar. terdapat 7 sungai yang sudah direvitalisasi diantaranya Tukad Badung, Tukad Bindu, dan yang terbaru Tukad Oongan. 

“Dari langkah ini sudah ada peningkatan kesadaran dan pemberdayaan dari masyarakat sendiri karena kebersihan sungai dapat menyelamatkan semuanya. Pantai diselamatkan, masyarakat dapat berolahraga, ada kemanfaatan yang tumbuh yang harus kit alkuakan,” ujar Rai Mantra.  

Membangun raga masyarakat Denpasar, yang sebelumnya menurut Rai Mantra juga membangun jiwa dari masyarakat itu sendiri. Reformasi birokrasi dilakukan dengan konsep pelayanan yang masih dalam satu balutan Tri Hita Karana sebagai filosofi pelayanan. Terjemahan ini juga dilakukan dalam aparatur Pemkot Denpasar lewat moto pelayanan Sewaka Dharma yakni melayani adalah kewajiban. 

Penguatan ini juga dibangun melalui Mall Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Lumintang. Pembangunan ini mengikuti perkembangan era industri 4.0 melalui pembangunan Denpasar Smart City dengan input data, membangun aplikasi hingga command centre serta pengaduan Rakyat Online Denpasar. 

“Konsep pembangunan wawasan budaya dapat menjadi konsep kreatif  serta keberanian melatih diri dengan memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat sejak dini,” ujarnya.

Sementara Wakil Walikota I GN Jaya Negara gagasan dari pemikiran kita bersama ini diharapkan mampu memberikan dampak kemanfaatan kepada masyarakat. Dari pelayanan publik, kegiatan kreatif, hingga pembangunan DNA sebagai pusat kebudayaan, kesenian hingga kegiatan kreatif bagi insan muda dan masyarakat Denpasar. 

“Komitmen membangun bersama secara holistik untuk daya dukung yang kuat kepada masyarakat,” ujar Jaya Negara. 
 

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami