Alasan AA Ngurah Agung Serahkan Formulir Balon Golkar pada 31 Januari
beritabali.com/ist
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
AA Ngurah Agung sebagai salah satu bakal calon (Balon) Wali Kota Denpasar serahkan formulir di Kantor Sekretariat DPD II Golkar Denpasar yang diterima langsung oleh Ketua DPD II Kota Denpasar, Wayan Maryana Wandhira pada Jumat (31/01/2020).
[pilihan-redaksi]
Ada alasan, kenapa Ngurah Agung menyerahkan formulir sebagai Bacalon partai Golkar pada perhelatan Pilkada di Denpasar tahun ini. Tanggal 31 Januari, menurutnya identik dengan tanggal lahir dirinya dan jam 14.00 WITA siang dikarenakan merupakan nomor keberuntungan dirinya.
"Tanggal ini (31 Januari 2020) merupakan hari lahir saya, sedangkan mengapa jam 2 saya pilih adalah kartu 2 simbol keberuntungan saya," jelasnya sembari menyatakan dirinya merasa saat ini sudah siap bertarung dalam Pilwali 2020.
"Saya ayam Jago, ayam siap bertarung, sekarang saya ikut mekanisme partai, kalau sudah didukung saya siap bertarung," ujarnya.
Terlebih, kata dia, saat ini telah menyiapkan tim Gerakan Rakyat untuk Denpasar (GeRuDe) untuk bertarung dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar.
"Tim GeRUDe yang mendukung saya makanya saya mendaftar, tim inilah nanti yang memback up saya dalam Pilwali, " ucapnya.
Sementara, Ketua DPD II Kota Denpasar, Wayan Maryana Wandhira, mengatakan AA Ngurah Agung merupakan kader Golkar yang luar biasa, tak kenal lelah dalam situasi apapun. Dalam kondisi seperti sekarang ini masih tegak berdiri membela Panji Golkar.
"Saya apresasi yang dilakukan oleh Gung Ngurah, dan saya yakini Gung Ngurah mengetahui soal aturan mekanisme partai, kita memahami di DPD Golkar Kota Denpasar hanya menerima berkas untuk dicek oleh tim verikasi," sebutnya.
Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan Partai Golkar dan Gung Ngurah utamanya untuk membesarkan partai Golkar dan mampu memberikan solusi persoalan di Kota Denpasar.
"Saya apreasi soal solusi Gung Ngurah salah satunya terkait bagaimana cara mengatasi sampah yang menjadi persoalan klasik dan perdebatan di publik," tutupnya.
Reporter: bbn/aga
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
