search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Indah Kalalo Trauma dengan Makhluk Halus Rangda
Kamis, 13 Februari 2020, 13:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Artis Indah kalalo bercerita soal pengalaman mistisnya selama penggarapan syuting film "Kajeng Kliwon".  

[pilihan-redaksi]
Meski dirinya tidak mengalami sendiri, Indah yang selama ini sudah tinggal di Bali 5 tahun ini mengalami sedikit trauma jika menyebut makhluk halus yg berinisial "R" (Rangda) di Bali itu. 

"Saya sebut Inisial "R" saja, soalnya kalo dibilang takut nanti datang," ungkapnya saat jumpa pers rilis penayangan film Kajeng kliwon yang serentak ditayangkan di bioskop di seluruh Indonesia pada Kamis (13/2/2020) di Seminyak, Badung. 

Yang paling diingatnya Indah yang berperan sebagai tokoh Nengah dalam film adalah saat sejumlah penonton yang melihat proses syuting justru kesurupan saat settingnya berada di salah satu Pura Dalem di Bali. 

"Saya melihat mungkin mereka bengong jadi cepat kemasukan hal-hal seperti itu," ujarnya.

Tapi yg justru mencengangkan saat divideokan tidak sengaja oleh kru film justru terlihat mereka yang kesurupan seperti wajah topeng khas Bali yang dijual di art shop seperti rambut putih, lidahnya dijulurkan, kepalanya setengah gundul, dan terlihat merangkak. 

"Mungkin mereka ingin menunjukkan diri bahwa mereka itu ada bukan hanya sekedar mitos saja, " ungkapnya sembari menunjukkan ekspresi wajah yang agak takut. 

Bagi sang sutradara, Bambang Drias sendiri film Kajeng kliwon terinspirasi dari kisah raja raja ubud terdahulu. Terus terang ia mendapatkan ide cerita ini dari Wakil Gubernur Bali, Cokorda Artha Oka Ardhana Sukawati atau Cok Ace. 

"Memang sebagian besar dari cerita film ini merupakan adopsi dari kehidupan riil raja- raja Ubud dulu dan disesuaikan dengan kondisi modern saat ini. Ini lebih ke cerita legenda daripada horor," sebutnya, sembari menambahkan penonjolan tema horor menurutnya hanya salah satu strategi agar film ini menjadi daya tarik kalangan umum.

Terdiri dari 80 krew film, beberapa bintang yang ikut bermain dalam film ini diantaranya; Amanda Manopo sebagai Agni, Christ Laurent sebagai Niko, Atikah Suhaime selaku Dayu, Vincent Ardianto sebagai Wijaya, Indah Kalalo sebagai Nengah, Muthia Datau berperan sebagai Laksmi, Egi Fedly sebagai Wayan, Chatrine Wilson sebagai Kadek, Weda Nanda sebagai Wedha.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami