search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kebakaran Grand Bali Beach: Dibayangi Corona, Kesiapsiagaan Bencana Tetap Terjaga
Senin, 2 Maret 2020, 19:05 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hujan lebat disertai petir yang mengguyur Kota Denpasar pada hari Minggu, 1 Maret 2020, mengakibatkan kebakaran di Hotel Grand Inna Bali Beach pada pukul 17.45 WITA. 

[pilihan-redaksi]
Asap tebal disertai letusan api di dekat elevator lantai 10 berhasil dipadamkan oleh tim satuan pemadam kebakaran hotel. Pada pukul 18.15 WITA, si Jago api disertai asap muncul di area mesin laundry yang berada di lantai dasar di hotel tertinggi di Bali ini. BPBD Provinsi bersama BPBD Kota Denpasar dengan petugas pemadam kebakaran bersinergi sehingga pada pukul 20.00 WITA api dan asap dapat dipadamkan. 

Kejadian bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa dan para tamu sejumlah 44 kamar hotel telah dipindahkan ke Inna Bali Beach Garden Hotel. Direktur Utama PT. Hotel Indonesia Natour, Iswadi Said  dalam jumpa persnya menyampaikan bahwa Hotel Grand Inna Bali Beach telah siap menerima kunjungan wisatawan seperti biasa dan memastikan bahwa situasi hotel aman. 

Direncanakan pada  tahun 2020, kawasan Grand Inna Bali Beach akan dikembangkan dengan mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan. 

Belajar dari kejadian ini, betapa pentingnya kesiapsiagaan bencana di dunia usaha dalam mendukung kenyamanan dan keamanan wisatawan. 

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin menyampaikan agar dunia usaha dapat bersama-sama mengikuti sertifikasi kesiapsiagaan bencana dunia usaha sehingga citra pariwisata berwawasan kebencanaan dapat dibangun bersama. 

Grand Inna Bali Beach telah mengambil langkah-langkah yang tepat di dalam penanggulangan kebakaran dan dapat ditingkatkan kualitasnya melalui sertifikasi ini yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014. 

Sinergi antar stakeholder baik dunia usaha dengan pemerintah diharapkan tetap terus terjaga, meski pariwisata Bali saat ini dibayangi oleh wabah virus corona.  

Meski bencana dapat terjadi dimana saja, kapan saja namun yang terpenting respon yang cepat dan tepat akan memberikan rasa aman dan nyaman yang mendukung iklim pariwisata di Provinsi Bali. 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami