Buleleng Belum Rencanakan Pengusulan PSBB
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kabupaten Buleleng belum mempunyai rencana untuk mengusulkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terkait pandemi Covid-19. Pengusulan tersebut masih melihat perkembangan kasus dan daerah lain.
[pilihan-redaksi]
Gambaran tersebut terungkap saat Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng yang juga Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG saat memberikan keterangan pers melalui video conference dari Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Senin (13/4).
Sutjidra menjelaskan pengusulan PSBB memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi. Seperti peningkatan kasus dan transmisi. Termasuk transmisi lokal yang tidak diketahui sumbernya. Ketika Pemkab Buleleng memutuskan mengisolasi secara khusus para warga yang datang dari negara atau daerah-daerah endemis, itu akan mengetahui sumbernya.
“Seperti daerah lain sumbernya tidak diketahui. Tidak bisa di tracing penyebarannya. Dengan mengisolasi secara khusus di desa, jikapun ada yang bergejala atau paling parah positif, kita menjadi tahu sumbernya,” jelasnya.
Oleh karena itu, pengusulan PSBB di Buleleng mengikuti perkembangan selanjutnya. Buleleng sangat berbeda dengan daerah lain. Penyebarannya lebih banyak melonjak di Bali daerah selatan. Peningkatan tersebut terlihat dari jumlah positif yang diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. Transmisi yang terjadi di Buleleng pun hanya di Rumah Sakit (RS). Bukan di komunitas masyarakat.
“Tidak ada daerah merah atau transmisi antar individu di komunitas masyarakat. Hanya terjadi di RS. Tidak sampai keluar,” ujar Sutjidra.
Reporter: Humas Buleleng