Tempuh Jarak 40 Km ke Bangli, Pengemudi Ojol di Denpasar Ikhlas Tak Dibayar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tinggal di Denpasar, Iwan Sugito Pranoto (34) mengaku ikhlas usai mengetahui penumpangnya tak bisa membayar jasanya sebesar Rp 250 ribu setelah menempuh jarak sekitar 40 kilometer.
[pilihan-redaksi]
Dilansir Liputan6.com dari merdeka.com, cerita ini berawal saat dia mengantarkan seorang penumpang menuju Kabupaten Bangli, Senin, 25 Mei 2020. Saat itu sekitar pukul 14.00 WITA, dirinya sedang mengendarai sepeda motornya sambil menunggu orderan.
Sesampainya di depan Lapangan Lumintang, Denpasar, ada seorang laki-laki berusia 40 tahun berjalan kaki dan kemudian memanggilnya. Lelaki itu meminta Iwan mengantarnya ke Kabupaten Bangli untuk pulang ke rumahnya.
Karena saat itu sedang sepi pesanan, dia pun setuju untuk mengantar. Di dalam perjalanan, Iwan sudah merasa ada yang aneh dengan penumpangnya. Karena, saat ditanya jawabannya seperti orang linglung dan duduknya terlihat tidak tenang.
"Saya sempat curiga pasien rumah sakit Bangli," jelas driver ojek online ini.
Firasat tak enak kembali muncul saat Iwan berhenti sesaat dan penumpangnya itu mengambil minumannya dan langsung menghabiskannya.
"Bapak saya haus, saya minta ya (Minuman). Diminum sampai habis lalu dibuang," ujar Iwan.
Kemudian, Iwan melanjutkan perjalanannya dengan tujuan Pasar Bangli. Setelah sampai, penumpang turun dan melepas helmnya. Penumpang itu mengaku tidak memiliki uang dan belum tentu diterima lagi oleh keluarganya.
"Saya tidak bisa bayar bapak. Baru lepas dari tahanan. Belum tentu keluarga menerima," kata Iwan menirukan ucapan penumpangnya.
Untuk membuktikan ucapannya, penumpang dari ayah dua anak ini menunjukkan isi kantong celananya agar Iwan mempercayai ucapannya.
"Iya, sampai dibuka kantong celananya nunjukin tidak punya uang," kata pria asal Surabaya, Jawa Timur ini, saat dihubungi, Selasa 26 Mei 2020.
Mengetahui penumpangnya tidak bisa membayar ongkos tersebut, Iwan pun mengikhlaskannya.
"Saya ikhlas dan tidak apa-apa, sudah firasat," ujar Iwan.
Reporter: bbn/net