search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Golkar Bali Sepakati Calon Tunggal Diatmika-Muntra di Pilkada Badung
Rabu, 5 Agustus 2020, 17:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

DPD Golkar Bali bersama koalisi partai NasDem dan Demokrat menyepakati calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Badung atas nama I GN Agung Widiatmika dan Wayan Muntra (Diatmika-Muntra) yang akan diteruskan ke DPP Golkar untuk pemberian rekomendasi.

[pilihan-redaksi]
Hal ini sesuai dengan hasil kesepakatan Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) yakni internal koalisi partai di tingkatan Kabupaten Badung. Selanjutnya, DPD Golkar Bali akan segera mengajukan Surat Pengantar Calon Tunggal tersebut ke tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk segera mendapat rekomendasi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Badung.

Ketua DPD Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry menjelaskan alasan Golkar hanya menyepakati calon tunggal di Badung. Pertama, kata dia, pilihan tersebut merupakan hasil dari representasi masyarakat Badung yang dimana tercermin dari dukungan 3 tokoh yang juga mantan Bupati di Badung yakni; Gusti Bagus Alit Putra, AA Gde Agung dan Wayan Subawa.  

"Dukungan ini membuat kami lebih antusias dengan calon tunggal di Badung karena merupakan pilihan representasi masyarakat Badung yang diwakili 3 tokoh mantan Bupati di Badung," sebutnya saat memberikan keterangan pers, Rabu (5/7/2020) di kantor DPD Golkar Bali didampingi Sekretaris DPD Golkar Bali, Made Dauh Wijana dan Ketua Tim Pilkada DPD Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara.

Kedua, menurutnya, calon tunggal lahir dari kesepakatan koalisi yang didasari karena Golkar tidak mungkin bisa menang sendiri karena paling tidak minimal berkoalisi dengan satu partai. Meski calon tunggal, pihaknya tetap melakukan survei yakni survei perkuatan dimana nantinya dihadapkan langsung dengan calon Bupati dan Wakil Bupati dari partai lain dalam hal ini sang petahana, I Nyoman Giri Prasta dan Ketut Suiasa.

"Survei perkuatan nantinya para calon akan dihadapkan head to head, dimana posisi lemah kuat, bagaimana keinginan masyarakat dan lain-lain, apa treatment-nya?" katanya.

Disamping itu, Sugawa Korry menyatakan Golkar Bali juga sedang menyiapkan sejumlah tim yang akan mengawal para calon kepala daerah di 6 Kabupaten Kota yang mengadakan Pilkada Serentak 2020. Diantaranya, ia menyebutkan yaitu tim hukum yang terdiri dari 26 pengacara, tim Informasi Teknologi (IT), dan Tim Pakar berjumlah 5 orang. Tim Pakar inilah yang nantinya akan memberi masukan objektif tentang visi misi, isu kounter isu, dan bahan debat publik.

"Para calon kami kawal di DPD I," tandasnya, sembari menambahkan kehadiran para calon di 6 kabupaten kota ini sebagai kekuatan penyeimbang dan untuk menghindari terjadinya kotak kosong dalam Pilkada 2020.

Sementara itu, Ketua Tim Pilkada Negara DPD Golkar Bali, Dewa Made Suamba menyebut perkembangan calon kepala daerah di sejumlah daerah yang diusung Golkar diantaranya di 3 Kabupaten telah mendapatkan rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati seperti Karangasem dengan nama I GA Mas Sumatri-Made Sukarena (Masker), I Nengah Tamba- Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba-Ipat) di Jembrana, Made Subrata dan Ngakan Kuta Parwata di Bangli. 

Untuk di Tabanan DPP telah memberikan surat tugas kepada AANgurah Panji Astika, selanjutnya tinggal menunggu surat rekomendasi calon Bupati dan Wakil Bupati. Sedangkan untuk di Denpasar sedang dalam proses pemilihan nama. 

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami