Pertumbuhan Kredit di Bali Naik 1,52% Saat Pandemi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Ananda R, Mooy mengatakan, meski perekonomian Bali sangat terdampak pandemi, beberapa indikator perbankan masih menunjukkan sentimen positif.
Misalnya pertumbuhan kredit yang meningkat 1,52 persen secara year on year (yoy) lebih besar dari nasional 1,33 persen (yoy). Sementara efisiensi perbankan di Bali juga terlihat lebih baik dengan indikator Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) meningkat sebesar 16,68 persen (yoy) lebih tinggi dari nasional sebesar 4,22 persen (yoy).
Yang menarik meski Dana Pihak Ketiga (DPK) secara umum menurun, BPD Bali justru mengalami peningkatan sebesar 2,28 persen.
“Ini menunjukkan BPD Bali memiliki nasabah yang setia. Loyalitasnya tinggi,” kata Ananda.
Program kurbali.com mendapat respon positif dari masyarakat. Sampai tanggal 5 Oktober 2020, tercatat sebanyak 1548 pengajuan.
“Tingkat pengajuan KUR tinggi karena dengan sistem digital semakin dipermudah,” ujar pria yang juga menjabat Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Bali.
Di luar urusan pengawasan, OJK Bali juga mencoba membantu perekonomian Bali dengan platform UMKM MU. Tercatat beberapa produk UMKM Bali seperti kain songket dan kuliner sudah terdaftar di dalam market place buatan OJK ini. Menurut Ananda marketplace ini gratis bagi Usaha Mikro.
Audensi ini sekaligus dalam rangka menyambut ulang tahun OJK. Bulan November 2020 menandai sembilan tahun OJK telah berkiprah di Indonesia.
Reporter: bbn/rls