search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sambut Wisman, Bali Kejar Sertifikasi Usaha Pariwisata Kelar Desember
Rabu, 28 Oktober 2020, 12:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sebanyak 677 usaha kepariwisataan di Bali telah mendapatkan sertifikat protokol kesehatan atau tatanan normal baru dan jumlah ini akan terus bertambah seiring pihak Dinas Pariwisata provinsi Bali juga menggandeng Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk bersinergi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa mengatakan dari total 677 usaha kepariwisataan tersebut tercatat hotel bintang 3, 4, hingga 5 yang total berjumlah 500 hotel baru disertifikasi sekitar 135 hotel. Sedangkan dari 364 daya tarik wisata (DTW) baru sekitar 50 DTW yang baru melakukan sertifikasi.

"Dari 677 industri pariwisata yang terdiri atas hotel, tranportasi, dan DTW ini datanya masih bergerak jadi dinamis pergerakannya dalam setiap harinya," sebutnya di sela-sela penyerahan sertifikat protokol tatanan normal baru yang terdiri atas Cleanliness, Health, Safety, & Environmental Sustainnability (CHSE) bagi sejumlah outlet, Selasa (27/10/2020) di Badung.

Ia menjelaskan selain terkendala faktor tenaga di lapangan untuk melakukan verifikasi protokol, sejauh ini ada beberapa industri yang menyatakan memang belum siap menerapkan protokol tatanan normal baru karena masih belum siap atau tutup. Untuk itu, pihaknya berupaya telah meminta sinergi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk bersinergi dengan mengirim tenaga tambahan untuk melakukan proses verifikasi protokol di lapangan.

"Targetnya kita selesaikan pada akhir Desember 2020, karena jika prediksinya awal tahun 2021 wisatawan mancanegara bisa ke Indonesia, maka industri pariwisata di Bali telah siap dengan protokol yang sudah tersertifikasi," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya tahapan sertifikasi ini karena untuk meyakinkan wisatawan akan liburan yang aman dan nyaman karena sudah menerapkan prototol kesehatan dengan baik. 

"Kita tunjukkan kepada wisatawan bahwa Bali siap terapkan protokol kesehatan," tutupnya.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami