Ada Kejutan 3 Daerah yang Gelar Pilkada di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ketua DPD Golkar Bali DR I Nyoman Sugawa Korry, SE MM menyebut 3 daerah yang melaksanakan Pilkada di Bali berpotensi dengan hasil yang mengejutkan, diantaranya di daerah Denpasar, Jembrana, dan Tabanan.
Hal tersebut dikatakannya usai Rapat tim Pilkada dengan Tim Bidang Bantuan Hukum (Bakunham) Golkar Bali, Rabu (25/11/2020) di kantor DPD Golkar, Denpasar.
Terbukti, kata dia, dari hasil survei yang dilakukan pihaknya terutama di wilayah pesaingnya petahana, masyarakat saat ini lebih memposisikan sebagai swing voters, yakni istilah untuk para pemilih rasional yang dapat berubah pilihan sesuai dengan ide atau gagasan tertentu.
"Di 3 wilayah ini ada kejutan di Pilkada nanti dimana masyarakat disini masih wait and see dalam posisi swing voters," ungkapnya sembari merinci swing voters disini adalah mereka yang tergolong kaum intelektual, menengah, pendatang, juga termasuk ASN.
Disamping itu, menurut analisanya, argumentasi lainnya adalah euforia perubahan yang sangat kuat di masyarakat terutama oleh generasi muda. Ketiga, lanjutnya, adalah karena siklus sejarah dimana dalam catatannya terjadi siklus perubahan dalam waktu 20 tahun.
"Dilihat dari sejarahnya, kalau biasanya petahana sudah mencapai 60% dia, sekarang kenapa masyarakat masih posisi swing voters," sebutnya.
Sejumlah hal tersebutlah, yang menandakan bahwa 3 daerah tersebut akan menjadi kejutan di Pilkada 2020 nantinya. Tentu, imbuhnya, dengan jurus atau strategi jitu yang telah disiapkan Golkar Bali.
Korwil dan Bakunham
Sementara itu, sebagai salah satu strateginya, Golkar Bali juga membentuk tim bidang hukum yang akan menangani kasus terkait hukum baik sebelum, pelaksanaan dan setelah Pilkada. DPD Golkar Bali menunjuk Koordinator Tim Bidang Hukum adalah Sri Wigunawati dan Muammar Khadafi selaku Sekretaris Tim Bidang Hukum, ditambahkan para advokat yang akan ditunjuk untuk masing-masing wilayah.
Bersama Koordinator Wilayah (Korwil) DPD Golkar Bali yang nantinya akan mengkomunikasikan segala persoalan terkait hukum yang terjadi di daerah yang melaksanakan Pilkada. Adapun nama-nama Korwil diantaranya; Oka Mantara (Bangli), IB Udiyana (Denpasar), Iwan Karna (Karangasem), Angpribawa (Jembrana), Putu Pidada (Tabanan), dan Ketut Nesa (Badung).
Selain mengawasi proses jalannya tahapan Pilkada, tim akan juga memantau program bansos agar tidak melenceng dan sesuai sasarannya, termasuk menyiapkan jika nantinya terjadi gugatan Pilkada yang dilakukan oleh pesaing.
"Kita tidak memasalahkan masalah tetapi agar Pilkada ini berjalan seusai mekanisme perundangan yang berlaku sehingga Pilkada berjalan tertib, damai, jujur, rahasia, adil," pungkas Sugawa Korry.
Reporter: bbn/rob