Aksi Puluhan Massa PGN Bali Dukung TNI Polri Bubarkan Ormas Radikal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Sebanyak 20 orang massa PGN Bali (Patriot Garuda Nusantara Bali) mengadakan aksi damai dalam rangka mendukung TNI/Polri dan meminta kepada pemerintah untuk tidak membiarkan berkembangnya organisasi anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.
Aksi yang dilakukan pada Jumat (18/12/2020) pukul 10.50 WITA, di depan Monumen Bajra Sandhi Renon, jalan Puputan Renon, Denpasar, Provinsi Bali dikoordinir Panglima Komando PGN wilayah Bali Gus Yadi selaku Korlap.
Massa membawa spanduk dan pamflet yang bertuliskan Tolak Radikalisme, Bravo Polri tindak tegas ormas radikal, Negara tidak akan mundur menumpas preman berkedok agama, Menolak ormas pemecah belah kesatuan bangsa dengan kedok agama, Indonesia tanpa radikalisme, mari kita bersama lawan, #tangkal radikalisme, Daripada meresahkan mending dibubarkan, #bubarkan ormas radikal.
Massa aksi PGN Bali berkumpul di lapngan parkir, kemudian long march menuju depan Monumen Bajra Sandhi dilanjutkan dengan menyampaikan orasi secara bergantian yang intinya bahwa PGN Bali akan selalu mendukung TNI Polri untuk menumpas kelompok radikal yang memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI.
"Wahai rakyat Indonesia jangan biarkan Joko Widodo sendiri untuk memberantas ormas dan kelompok yang radikal di Indoneasia, mari bersama-sama kita dukung pemerintah," tandasnya.
Mereka, lanjutnya, adalah organisasi preman dan tidak taat terhadap hukum yang berlaku di Indonesia dan pengkhianat bangsa. Patriot Garuda Nusantara Bali siap bersinergi dengan TNI dan Polri dalam rangka menjaga NKRI dari gangguan radikalisme dan separatisme.
PGN Bali meminta kepada kepala daerah dan DPRD Provinsi Bali membuat peraturan daerah dalam rangka menjaga Bali tetap aman dengan menolak hadirnya tokoh-tokoh agama manapun melakukan kegiatan atau ceramah yang tujuannya memecah anak bangsa.
"Kita muak dengan pernyataan Komnas Ham, pernyataan dari Komnas Ham itu tidak sesuai dengan kejadian di lapangan, kita akan selalu mendukung pihak Kepolisan dalam menangani kasus tersebut," ungkapnya.
Dari aksi damai tersebut, diakhir dengan pembacaan pernyataan sikap Patriot Garuda Nusantara Bali (PGN Bali) yang diantaranya; menolak kehadiran paham radikal masuk ke Indonesia khususnya ke pulau dewata Bali, meminta kepada pemerintah untuk membubarkan organisasi apapun yang bertujuan mengganti Pancasila dengan paham lain.
Berikutnya, meminta kepada pemerintah untuk menerbitkan peraturan pemerintah untuk semua organisasi massa maupun partai politik kepada asas tunggal Pancasila, mendukung penuh tindakan Kepolisian dan TNI dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia.
Patriot Garuda Nusantara Bali siap bersinergi dengan TNI dan Polri dalam rangka menjaga NKRI dari gangguan radikalisme dan separatisme. Mereka juga menegaskan untuk tidak ada toleransi bagi seluruh element yang ada di negeri ini yang ingin mengganggu kamtibnas di bangsa ini.
PGN Bali juga mendukung sikap tegas TNI dan Polri dalam menjaga 4 azas bangsa Meminta kepada kepala daerah dan DPRD Provinsi Bali membuat peraturan daerah dalam rangka menjaga Bali tetap aman dengan menolak hadirnya tokoh-tokoh agama manapun melakukan kegiatan atau ceramah yang tujuannya memecah anak bangsa.
Reporter: bbn/rls