search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pretima Pura Ulun Suwi Blahbatuh Dibobol Maling
Minggu, 3 Januari 2021, 19:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Belum terungkap dua kasus pencurian pretima pura di Kabupaten Gianyar, kasus serupa kembali terjadi. 

Pura Ulun Suwi Sakenan di Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh diobok-obok maling. Sepasang pretima rambut sedana dan puluhan Sekar emas raib. 

Informasi dihimpun, kejadian pertama kali diketahui pemangku pura setempat Gusti Mangku Nyoman Raka, Minggu (3/1) sekitar pukul 11.00 WITA. 

Saat itu, Jro Mangku Nyoman Raka hendak memasang kabel dan lampu penerangan. Pada saat memasang lampu di bangunan gedong penyimpanan pretima/benda sakral Jro Mangku melihat sejumlah bunga emas tercecer dan berada di luar pintu. 

Kemudian Jro Mangku memeriksa keberadaan benda dua pasang pretima rambut sedana, namun sudah tidak ada ditempatnya. Terlihat gembok pintu gedong penyimpanan dalam keadaan rusak dan kain pembungkus pratima dalam keadaan acak-acakan. Anehnya pelinggih yang lainya tidak ada mengalami kerusakan. 

Kejadian ini pun diberitahukan kepada pekaseh dan melaporkan kejadian ke Polsek Blahbatuh. Personel Polsek Blahbatuh dan Tim Inafis Polres Gianyar tiba di TKP langsung mengamankan TKP dan melakukan olah TKP terhadap keberadaan pratima yang tersimpan di gedong penyimpanan. 

Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widiatmoko mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP diketahui barang yang hilang berupa 30 buah bunga sekar emas dengan berat secara keseluruhan 45 gram, 2 buah patung rambut sedana dengan prerai atau lapisan muka patung rambut sedana yang terbuat dari emas dengan berat 40 gram, dengan keseluruhan berat emas yang hilang seberat 85 gram. Kerugian mencapai Rp 51 juta. Saat ini Polsek Blahbatuh masih lidik kasus ini. 

"Sementara masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi termasuk pemangku setempat," jelasnya. 

Sebelumnya, kasus pencurian pratima terjadi di Pura Gunung Sari, Desa Adat Celuk, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. Sepasang tanduk menjangan berbahan kayu berlapis tembaga raib. Kondisi Pura dengan pintu gedong tercongkel pun baru diketahui oleh krama setempat Kamis (17/12) pagi. 

Kerugian ditaksir sekitar jutaan rupiah. Namun demikian, kerugian inmaterial lebih besar dirasakan oleh krama setempat. Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga mengatakan kasus ini belum terungkap. 

"Belum juga, masih penyelidikan," imbuhnya. 

Terpisah, pencurian juga terjadi di Tampaksiring. Benda sakral berupa Pratima Dewi Durga berlapis emas dan 15 sekar emas raib dari gedong penyimpenan Pura Dalem Sakti Desa Adat Patemon, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring. 

Pencurian tersebut diduga terjadi Selasa (1/9) malam dan baru diketahui keesokan harinya, Rabu (2/9) saat rahina Purnama. Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 250 juta.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami