Jajaran kepolisian kembali menggelar Operasi Aman Nusa 2021 sebagai wujud percepatan penanganan penyebaran wabah Covid-19.

Masyarakat diharapkan tetap menjadi contoh dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) sehingga dapat mengurangi dampak penyebaran wabah yang sudah berjalan 9 bulan ini.  

Hal itu disampaikan Wakapolresta Denpasar AKBP Wayan Jiartana saat membacakan sambutan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat pertemuan di Gereja Lembah Pujian Denpasar, Jumat (8/1/2021). Pertemuan ini dalam rangka Cipta Kondisi Pilkada Serentak 2020 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang aman dan kondusif. 

Kombes Jansen mengungkapkan, hingga kini masih tersisa tahapan penetapan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar yang diharapkan bisa berjalan lancar. Ia juga berharap kepada masyarakat agar semuanya bisa menerima, apa yang menjadi pilihan masyarakat secara mayoritas. 

"Bagi yang merasa dukungannya terpilih tidak melakukan euforia atau merayakan secara berlebihan. Sebaliknya yang dalam pemilihan calonnya tidak terpilih kami juga berharap tetap bisa menerima dengan ikhlas," ujarnya.  

Perwira melati tiga di pundak itu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga, memelihara rasa damai dan situasi kehidupan yang kondusif. Apalagi saat ini pemerintah pusat sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021. 

Menurutnya, apabila kasus Covid-19 tidak mengalami perubahan, tentunya PSBB akan tetap diberlakukan. "Dimana dampak dari pemberlakuan PSBB akan ada pembatasan- pembatasan terhadap kegiatan masyarakat," ungkapnya. 

Soal vaksin, ia menjelaskan untuk tahapan pertama akan diberikan kepada orang yang rentan terpapar atau sebagai garda terdepan dalam penanganan virus covid 19 yaitu tenaga medis/para medis.

Selain itu, jajaran Kepolisian secara serentak juga akan melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi aman nusa yang menitikberatkan percepatan penanganan Covid 19 tahun 2021. 

Menurutnya, operasi Aman Nusa 2021 ini akan berlangsung selama 57 hari dengan mengedepankan giat pencegahan dan penanggulangan serta penegakan hukum. 

"Kami juga berharap secara bersama-sama bisa membantu dan mensukseskannya dengan cara menyampaikan himbauan dengan tidak melanggar protokol kesehatan," sebutnya.  

Ditambahkannya, tentunya kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama dengan team terpadu yang dibentuk dari unsur Kodim 1611 Badung, BPBD dan Sat Pol PP Kota Denpasar serta unsur masyarakat, untuk menertibkan dan menindak tegas bagi masyarakat yang tidak mentaati protokol kesehatan. 

"Semoga pandemi covid- 19 ini cepat berlalu dan nantinya tahapan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar dapat berjalan dengan aman dan lancar," imbuhnya.