search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelatihan 3 in 1 Tanggulangi Dampak Pandemi bagi Tenaga Kerja
Selasa, 12 Januari 2021, 15:05 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Guna mendorong pertumbuhan industri nasional, terdapat 3 pilar utama perlu menjadi perhatian yaitu, investasi, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM yang berkualitas.

“Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara kick off pelatihan 3 in 1 serentak di 7 Balai Diklat Industri (BDI) secara virtual, Selasa (12/01).

Maka dari itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian (BPSDMI) menyelenggarakan Pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing.

Dirinya juga menjelaskan, Era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah kita jalani menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital.

Untuk itu diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini. 

Kurikulum Pelatihan 3-in-1 telah didesain spesifik pada keterampilan tertentu yang selaras dengan kebutuhan industri. Pelaksanaan pelatihan mulai dari penyiapan kurikulum, praktek pembelajaran hingga penempatan kerja telah dilakukan berkolaborasi dengan perusahaan industri dan Asosiasi industri, bebernya.

Selain itu Penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak Pandemi COVID 19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri. 

"Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat, karena sebagaimana diketahui utilisasi industri manufaktur Indonesia menurun hingga 59,20% pada periode April-November 2020 sebagai dampak atas pandemi COVID 19, tuturnya.

Selanjutnya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto menyampaikan pelaksanaan Kick Off Pelatihan 3 in 1 yang dilaksanakan pada hari ini Selasa (12/1) sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh 7 (tujuh) Balai Diklat Industri dan diikuti oleh berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia.

"Kick off penyelenggaraan pelatihan 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 6.103 orang peserta, yang mencakup 14 propinsi dan 52 kabupaten/kota serta melibatkan 101 industri dan 20 dinas kabupaten/kota, dengan berbagai jenis pelatihan," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami