300 Sampel per Hari Diuji, Lab PCR BRSUD Tabanan Kekurangan Tenaga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Meningkatnya pemeriksaan sampel Covid-19 di Kabupaten Tabanan menyebabkan laboratorium PCR di BRSUD Tabanan kekurangan tenaga, tepatnya untuk kegiatan administrasi.
Dimana dalam sehari rata-rata pengujian sampel di angka 250-300, jauh peningkatannya dibandingkan dengan sebelumnya yang rata-rata hanya 60 sampel. Ini tentu saja seiring kian masifnya kegiatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) yang dilakukan oleh Satgas Kesehatan untuk memutus penyebaran virus.
Penanggung Jawab Lab PCR dan Mikrobiologi BRSUD Tabanan, dr I Wayan Duta Krisna mengatakan, peningkatan pemeriksaan sampel, tentu saja membuat lab PCR kekurangan tenaga administrasi. Pasalnya, tak hanya bertugas memeriksa sampel, lab PCR juga bertugas memasukkan hasil dalam sistem.
“Rata-rata per hari sampel yang diuji bisa sampai 300 sampel, dan sekali running bisa memeriksa 94 sampel dalam kurun waktu 3 jam,”terangnya, belum lama ini.
Dijelaskannya, saat ini data Covid-19 dimasukkan menggunakan situs Single Sign On (SSO). "Data ini harus dimasukkan dengan teliti dan hati-hati, jadi makin banyak sampel yang diterima maka kita kekurangan tenaga administrasi," tegasnya.
Terkait hal tersebut, Direktur BRSU Tabanan, dr Nyoman Susila mengakui Lab PCR kekurangan tenaga administrasi. Sekarang LAB PCR memiliki 2 tenaga administrasi dalam memasukkan data. Untuk itu pihaknya berencana menambah dua tenaga administrasi lagi.
"Sudah kami minta ke Pemkab Tabanan melalui instansi terkait, 1 tenaga sudah dikasi, sekarang tinggal 1 tenaga," katanya.
Meski demikian, semakin banyaknya sampel yang harus diperiksa membuat BRSU Tabanan harus menambah shift pemeriksaan di Lab PCR. Dari dua shift rencananya akan menjadi tiga shift.
"Sekarang dua shift kapasitasnya full. Jadi harus tambah hingga menjadi tiga shift dalam sehari," tambah Susila.
Namun penambahan shift ini tidak serta-merta bisa dilakukan. Pihak BRSU Tabanan harus melakukan kajian tenaga dan anggaran yang diperlukan. "Jika sudah selesai, baru akan kami laporkan ke Satgas,”terangnya.
Sementara itu dari data perkembangan kasus Covid-19 di Tabanan per Jumat (15/1) tercatat ada penambahan sebanyak 25 kasus. Kabar baik lainnya, sebanyak 43 orang telah dinyatakan sembuh dan diminta untuk melanjutkan masa karantina lanjutan untuk memulihkan kondisi sebelum nantinya kembali beraktivitas seperti biasa. Dari penambahan kasus baru, hingga saat ini masih hasil dari penelusuran kontak erat dari positif sebelumnya.
Reporter: bbn/tab