search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DLHK Denpasar Tertibkan 77 Pelanggar Lingkungan Selama Tahun 2020
Senin, 25 Januari 2021, 12:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/DLHK Denpasar Tertibkan 77 Pelanggar Lingkungan Selama Tahun 2020

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebagai upaya untuk menciptakan Kota Denpasar yang bersih, asri dan rindang, Pemkot. Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan terus berupaya untuk menekan pelanggar atau pencemar linkungan. Karenanya, tak segan tindakan tegas turut dilayangkan untuk memberikan efek jera.

Kabid Penataan Lingkungan DLHK Kota Denpasar, Ida Ayu Indi Kosala Dewi saat di konfirmasi Minggu (24/1) menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah DLHK Kota Denpasar untuk menindak pelanggar lingkungan. Hal ini semata-mata untuk mendukung terciptanya Kota Denpasar yang bersih dan asri. Selain itu juga guna mendukung Kota Denpasar yang bebas dari pencemaran.

"Kami di DLHK Kota Denpasar terus berupaya untuk mendukung terciptanya Kota Denpasar yang bersih dan asri serta terbebas dari pencemaran lingkungan," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa selama tahun 2020 yang telah berlalu, DLHK Kota Denpasar turut menertibkan 77 pelanggar lingkungan. Dimana, angka ini didominasi oleh pembakaran dan pembuangan sampah sembarangan. Karenanya, atas pelanggaran yang tertuang dalam Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang ketertiban umum ini turut dilaksanakan pembinaan dan teguran.

"Jadi untuk tahun 2020 kami menertibkan sedikitnya 77 orang pelanggar lingkungan, semuanya langsung dilaksanakan pembinaan dengan pengawasan dan teguran, hal ini mengingat adanya pandemi Covid-19, sehingga agenda pelaksanaan Sidang Tipiring dikurangi, namun di tahun 2021 ini tindakan penertiban akan terus digencarkan untuk menekan pelanggaran pencemaran lingkungan," ujarnya.

Dayu Indi mengatakan bahwa jumlah pelanggaran lingkungan di Kota Denpasar cenderung mengalami penurunan. Hal ini tak lepas dari upaya maksimal dari Juru Pemantau lingkungan (Jumali), Satgas Lingkungan, Perbekel/Lurah. Kepala Dusun serta masyarakat yang tak henti-hentinya mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan.

"Jadi seluruh stake holder juga secara berkelanjutan melaksanakan sosialisasi, selain itu kesadaran masyarakat juga mulai tumbuh untuk ikut andil menjaga lingkungan," jelasnya.

Dayu Indi juga mengajak masyarakat untuk senantiasa mematuhi aturan pembuangan sampah. Selain itu yang terpenting adalah senantiasa mentaati aturan mengenai sampah dan limbah di Kota Denpasar. Sehingga dalam pelaksanaan aktifitasnya dapat berjalan lancar dan tidak tersangkut kasus hukum.

"Kami mengajak masyarakat untuk ikut andil secara berkalanjutan menjaga kebersihan lingkungan, serta dalam kegiatanya senantiasa mematuhi aturan yang berlaku, sehingga tidak tersangkut kasus hukum kedepanya. Untuk mengefektifkan pelayanan kami juga mengajak masyarakat untuk ikut dalam program swakelola sampah dalam mendukung terciptanya tata kelola sampah terintegrasi serta mampu mengurangi distribusi sampah ke TPA," pungkasnya. 

 


 

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami