search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Video Viral Nenek Tertangkap Mencopet di Pasar Lalu Diarak Warga
Senin, 1 Februari 2021, 11:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/kompas.com/Video Viral Nenek Tertangkap Mencopet di Pasar Lalu Diarak Warga

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah video seorang nenek berinisial RN (50) tertangkap warga karena diduga mencopet di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial. 

Dalam video itu, RN tampak diarak oleh warga ke kantor polisi Mandiraja.  Kapolsek Mandiraja Ajun Komisaris Polisi Suyit Munandar membenarkan adanya peristiwa itu. Namun, kata Suyit, pelaku tak ditahan karena sudah ada mediasi dengan korban. Suyit hanya meminta sang nenek untuk wajib lapor ke Polsek Mandiraja setiap hari Senin dan Kamis. 

"Saya minta wajib lapor hari Senin dan Kamis, coba lihat nanti, kalau pelaku benar datang, akan saya beri bantuan sembako dan uang transpor biar enggak usah nyopet lagi," jelasnya.

Sebatang kara

Menurutnya, aksi pencopetan terjadi pada Sabtu (30/1/2021) pukul 05.45 WIB. Saat itu, pasang tengah ramai dan dihebohkan dengan aksi pencopetan yang diduga dilakukan RN (50), warga Sidareja, Cilacap. 

Saat dimintai keterangan di kantor polisi, RN mengaku datang dari Sidareka ke Mandiraja dengan menggunakan kendaraan umum karena bingung hendak mencari uang. 

"Jadi pelaku ini hidup sebatang kara, suami dan anaknya merantau. Dia bingung enggak punya uang, akhirnya nekat nyopet buat makan sehari-hari," kata Suyit.

Kronologi 

Dari penelusuran Kompas.com dari video yang beredar, tampak seorang nenek diamankan seorang pria dewasa. Pria tersebut terdengar menginterogasi nenek dengan kata-kata kasar. Tak hanya itu, beberapa kali kepala nenek tersebut tersentak karena kain hijabnya dijambak oleh warga.

Lalu terdengar juga ada suara seseorang berteriak “Pateni bae (bunuh saja)". Setelah itu, nenek tersebut diarak warga ke kantor polisi. 

Kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Korban yang merupakan salah satu pedagang di pasar mengaku sudah memaafkan RN. 

"Korban sudah memaafkan dan tidak akan melanjutkan laporannya ke pihak berwajib, diselesaikan secara kekeluargaan, toh cuma hilang Rp100.000," jelasnya.(sumber: kompas.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami