search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Saat Masak di Dapur, Pedagang Kripik Diduga Dibunuh dengan Gas Elpiji 3 Kg
Rabu, 3 Februari 2021, 19:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Polisi masih melakukan penyelidikan tewasnya perempuan pedagang kripik, Sri Widayu (48) yang tewas di kamar kosnya di Jalan Bypass Ngurah Rai No. 438 sebelah warung Jawa Barokah Sanur, Selasa (2/2/2021) malam. 

Korban dibantai dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kg. Pelaku diduga berjumlah dua orang, seorang pria dan wanita berkerudung. 

Sumber mengatakan sebelum dibunuh, korban dan dua pelaku sempat cekcok mulut di kamar kos. Dugaan sementara masalah utang piutang. Ada indikasi dua pelaku menagih utang ke korban. 

Bahkan perihal utang piutang ini sempat didengar saksi tetangga kos korban, Nurbandri (40). Saksi mendengar dari kamar kos, seorang pelaku berteriak ke korban dengan kata-kata "sudah empat bulan kamu". 

"Sepertinya korban ada masalah utang piutang dengan dua pelaku. Mungkin saat ditagih tidak bayar, dua pelaku marah dan memukul kepala korban dengan tabung gas elpiji ukuran 3 kg," bisik sumber. 

Sumber menjelaskan, korban diduga dibunuh saat korban sedang memasak di dapur. Hal itu terlihat kompor gas di dapur sedang menyala. 

Dalam peristiwa pembunuhan tersebut korban mengalami luka di bagian kening kepala dan kepala belakang pecah akibat dibantai dengan tabung gas ukuran 3 kg. 

Malam pascakejadian, tim Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP sekitar pukul 23.30 WITA. Petugas langsung melaksanakan olah TKP mengecek kondisi korban. 

Sementara itu, suami korban pembunuhan pedagang kripik Suwarno mengatakan korban baik baik saja dan tidak ada masalah dengan siapa pun. 

Tapi Suwarno mengaku sedih masih ada orang yang tega membunuh korban. "Selama ini baik baik saja, temannya banyak. Tapi kok sampai begitu saya juga tidak ngerti," herannya, Rabu (3/2/2021) di lokasi kejadian.

Dia pun mengatakan akan membawa jenazah korban ke Banyuwangi, Jawa Timur untuk dikuburkan selayaknya. Ia juga berharap agar pelaku cepat tertangkap. "Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap," pintanya. 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami