search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sopir Truk Lama Antre Tes Covid-19, Ribuan Ayam Mati Lemas
Sabtu, 6 Februari 2021, 14:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Sopir Truk Lama Antre Tes Covid-19, Ribuan Ayam Mati Lemas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ribuan ayam yang diangkut dari peternakan Malaysia ke rumah jagal Singapura mati lemas karena sopir truk antre untuk tes Covid-19.

Menyadur World of Buzz Sabtu (06/02) yang diambil dari Sin Chew, sopir truk kargo Malaysia yang masuk ke Singapura harus menjalani tes Covid-19.

Kebijakan yang baru berlaku 2 hari ini membuat kemacetan panjang dan memakan waktu perjalanan semakin lama, hingga 13 jam.

Ketua Asosiasi Pedagang Unggas, Ong Kian San mengatakan sekitar 3.500 ayam mati lemas setelah menempuh perjalanan selama 18 jam pada 27 Januari.

Alhasil, setidaknya 10 rumah potong hewan terpengaruh oleh insiden ini dan Singapura terancam kekurangan daging ayam untuk sementara waktu.

Sehari sebelumnya, sekitar 2.300 ekor ayam hidup siap potong bernasib sama, mengakibatkan kerugian puluhan ribu dolar Singapura.

Ketua rumah potong hewan mengaku bingung dan tidak tahu, siapa yang harus menanggung biaya kerugian tersebut sementara ayam yang mati lemas semakin banyak seiring berjalannya waktu.

Sopir-sopir juga dikabarkan malas mengemudi ke Singapura karena enggan berhadapan dengan kemacetan panjang, meskipun telah disiapkan air dan makanan selama mengantre.

"Pengemudi tidak mau melakukan pengiriman, karena terjebak dalam kemacetan yang lama bisa merusak kesehatan mental mereka," kata ketua rumah potong hewan.

Ia juga berharap pemerintah Singapura dan Malaysia bisa bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya.(sumber: suara.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami