search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Vaksinasi dan Penurunan Kasus Covid-19 Tingkatkan Kepercayaan Dunia pada Pariwisata Bali
Selasa, 2 Maret 2021, 08:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Vaksinasi dan Penurunan Kasus Covid-19 Tingkatkan Kepercayaan Dunia pada Pariwisata Bali

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya keras  dengan berbagai strategi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Pulau Dewata. Hal ini selain bertujuan menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, selain tentunya mengembalikan kepercayaan dunia internasional terhadap pariwisata Bali. 

Demikian diungkapkan Gubernur Koster dalam Dialog Produktif Senin Inspiratif bertajuk "Vaksinasi Datang Pariwisata Gemilang" yang disiarkan melalui kanal Youtube pada Senin (1/3) sore secara virtual dari Rumah Jabatan, Jaya Sabha, Denpasar. 

Dialog ini juga menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Pesiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dengan dipandu praktisi media Alfian Rahardjo.

“Starategi kami yang pertama tentu mengendalikan dulu penanganan Covid-19, yakni menurunkan kasus baru, meningkatkan angka kesembuhan dan mengendalikan angka kematian,” ungkapnya. 

Menurut Gubernur Koster, pihaknya bersama seluruh jajaran dan Satgas Penanganan Covid-19 melaksanakan penanganan yang lebih fokus dan intensif lagi guna mengatasi pandemi. 

“Tren semakin baik dan angka positif sudah semakin menurun, meskipun masih di angka tiga digit. Namun tingkat kesembuhan sudah sangat baik di angka 91 persen, setelah sebelumnya sempat menyentuh angka 80 persen,” sebutnya sembari menambahkan bahwa pihaknya saat ini lebih fokus pada penangan di  kawasan Kota Denpasar dan Badung yang masih menjadi penyumbang kasus tertinggi di Bali. 

“Sementara untuk vaksinasi, kita juga kebut terus dan kini provinsi Bali jadi yang tertinggi untuk angka persentase pemberian vaksin. Di mana kami juga memprioritaskan para pelaku pariwisata selain Nakes (tenaga kesehatan). Ini akan menciptakan optimisme bagi Bali, memberi harapan bagi kami dan masyarakat,” imbuhnya. 

Pandemi tersebut terjadi pada lebih dari 200 negara dan dalam jangka waktu yang panjang. Terlebih setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021, terjdi lonjakan angka positif yang cukup tinggi, meskipun kini sudah berangsur membaik.  

“Pariwisata khususnya mancanegara di Bali otomatis berhenti karena ada peraturan dari Menkumham yang menghentikan penerbangan mancanegara, sehingga wisman memang belum bisa berkunjung ke Bali dan ke Indonesia secara umum,” terangnya. 

“Penambahan kasus juga memberikan dampak langsung pada kunjungan khususnya wisdom. Sempat menyentuh angka lebih dari lima ribu orang sekarang jumlahnya antara 2.000-3.000 orang per hari yang artinya menurun sejak kenaikan kasus signifikan pada Januari lalu,” tambah Pria kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini. 

Dampak secara general juga sudah sangat nampak dalam industri pariwisata Bali terutama yang terlihat dari kosongnya jumlah hunian hotel dan minimnya pengunjung di restoran dan fasilitas pendukung pariwisata lainnya. Begitupun dengan sektor lain, seperti pertanian dan kerajinan rakyat yang tidak bisa terserap maksimal akibat lesunya industri pariwisata. 

“Dan saya kira baru pertama kali dalam sejarah pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi hingga minus 12 persen yang adalah terendah se-Indonesia. Ini suka duka kami sebagai daerah pariwisata,” ujarnya. 

Untuk itu, Gubernur yang juga Ketua DPD PDI perjuangan Bali ini menekankan bahwa tidak ada cara lain untuk mengembalikan kunjungan wisatawan selain mengendalikan terlebih dahulu kenaikan kasus positif harian di Bali. 

“Tidak ada pilihan lain, sudah saya tegaskan kepada bupati/walikota se-Bali. Ayo serius dan ambil langkah, jangan banyak istirahat dalam menangani Covid-19. Kalau kita jaga momentum penurunan kasus untuk seminggu ke depan, saya yakin kepercayaan masyarakat luar dan wisatawan domestik akan meningkat dengan sendiri tanpa diundang,” ucapnya optimis.

Terlebih kampanye program vaksinasi antara Kementrian Kesehatan , Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif bersama salah satu jasa transportasi berbasis online di Pulau Dewata menjadi poin tersendiri untuk Bali. 

“Ini menunjukkan pula bahwa Bali ini ditangani sangat serius dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat,” ungkapnya. 

Bali disebutnya sudah mempersiapkan segala infrastruktur dan SDM untuk secepatnya menyelesaikan program vaksinasi sembari menunggu kedatangan vaksin yang dikirim secara bertahap. 

“Kalau (vaksinasi) ini sudah selesai dilakukan, maka saya kira rangsangan, motivasi masyarakat luar untuk datang ke Bali akan terus meningkat,” ujarnya sambil mengatakan dari laporan dan kajian bahwa kerinduan para wisatawan akan Bali sudah demikian tinggi hanya saja situasi yang belum memungkinakan untuk membuka pintu pariwisata internasional.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami