search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswi SMP Digilir 6 Pemuda di Bale Tengah Sawah
Selasa, 9 Maret 2021, 18:35 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Enam pemuda memperkosa siswi SMP kelas III di wilayah kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur, secara bergiliran di bale atau berugak tengah sawah pada Kamis (4/3) malam.

Salah seorang paman korban, Akim, Senin, menuturkan sebelum kejadian, R (15) yang masih duduk ke kelas III SMP di wilayah Sakra Timur, tersebut didatangi salah seorang pelaku yang merupakan pacar korban di rumahnya. 

Saat pelaku berada di rumah korban, sekitar pukul 22.00 WITA, pelaku mengajak korban untuk ke luar namun korban menolak karena sudah malam. Kemudian korban diiming-imingi untuk diajak menikah, akhirnya korban keluar dari rumahnya tanpa diketahui oleh keluarganya. 

Dalam perjalanan, korban justru dibawa pelaku ke salah satu berugak yang ada di tengah sawah, di Desa Gelaggang Kecamatan Sakra Timur.  
Ternyata sesampai di TKP, lima orang teman pelaku sudah menunggu'. Saat itulah korban diperkosa pelaku dan digilir oleh lima orang temannya. Saat kejadian korban tak kuasa melakukan perlawanan, karena korban sempat diancam memggunakan parang yang ditaruh di leher korban.

Bahkan menurut cerita korban pada keluarganya, saat diperkosa kaki tangan dipegang para pelaku sehingga tak bisa melakukan perlawanan. Seusai pelaku memuaskan nafsu bejatnya korban yang batal diajak menikah tersebut, sekitar pukul 03.00 WITA korban diantar pulang pelaku.

Keluarga korban yang mendengar penuturan korban, atas kejadian tersebut, Jumat (5/2) pagi langsung melaporkan kasus tersebut ke SPKT Polres Lombok Timur, guna proses hukum  lebih lanjut.

"Yang tak diterima pihak keluarga, korban diperkosa dan digilir enam orang," tutur pamannya di Polres Lotim.

Apalagi saat mereka melakukan perbuatan bejatnya, kaki tangan korban dipegang, bahkan diancam menggunakan parang kalau berteriak atau memberontak. Lebih lanjut, paman korban mengatakan, saat korban sampai di rumah langsung membangunkan keluarganya dan menceritakan nasib yang dialami. "Yang kami tidak terima, pelaku ingin mengajak korban kawin, justru diperkosa secara bergantian," ucapnya sambil menahan emosi.

Paman korban juga menuturkan kalau korban dan pelaku kenal di facebook dan pelaku pernah datang tiga kali ke rumah korban. Kapolres Lotim melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu L Jaharudin saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan dugaan perbuatan asusila yang menimpa salah seorang pelajar SMP dan pelakunya diduga dilakukan pacar korban sendiri bersama teman-temannya.

"Kasusnya sudah ditangani unit PPA Polres Lotim," tegasnya.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami