search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Prajurit TNI AD Aprilia Jalani Sidang Pergantian Identitas Hari Ini
Jumat, 19 Maret 2021, 11:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Prajurit TNI AD Aprilia Jalani Sidang Pergantian Identitas Hari Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Prajurit TNI Angkatan Darat, Aprilia Santini Manganang, menjalani sidang pengajuan pergantian nama dan kelamin pada Jumat (19/3/2021). Sidang dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.

Dalam persidangan itu Manganang hadir secara virtual dari Markas Besar TNI Angkatan Darat Jakarta Pusat.

Pada sidang perdata hari ini, Manganang mengajukan pergantian nama dari Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang serta merubah data dirinya menjadi laki-laki.

Hadir secara virtual, Manganang tampak berpenampilan maskulin dengan rambut cepak dan menggunakan pakaian TNI, celana panjang dan kameja lengan pendek.

Di samping itu, dihadirkan sejumlah saksi seperti orang tua Manganang dan beberapa rekannya. Dari saksi ahli dihadirkan yakni Dokter spesialis kejiwaan, Sulistio Budi dan Dokter spesialis bedah plastik dan kontruksi, Guntoro. Kedua saksi merupakan dokter dari anggota TNI.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menerangkan pihaknya bakal membantu untuk proses pengubahan status kelamin pada data kependudukan Aprilia menjadi laki-laki.

Kelainan hipospadia telah dirasakan Aprilia sejak lahir pada 1992. Pihak medis yang mengurus kelahirannya saat itu menyatakan kalau Aprilia merupakan bayi perempuan.

Padahal Aprilia adalah seorang anak laki-laki yang memiliki kelainan hipospadia atau kondisi lubang kencing penisnya terletak pada bagian bahwa organ.

Karena anak ini lahir dengan kelainan sistem reproduksinya dan kebetulan masuk ke dalam kategori 10 persen yang kasusnya serius. Jadi hipospadia ini mayoritas atau 90 persen tidak serius kemudian yang 10 persen serius," kata Andika dalam konferensi persnya di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).

"Inilah yang kemungkinan membuat paramedis atau orang tua melihat hanya secara fisik bahwa anak ini perempuan," tambah Andik.

Karena itu, ia tumbuh besar sebagai perempuan tetapi dengan tubuh bak pria seutuhnya.

Sempat mengalami perundungan selama hidupnya membuat Aprilia pun merasa tidak nyaman dengan kondisinya tersebut.

Sampai pada akhirnya, Andika memberikan bantuan kepada Anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) tersebut untuk menjalani dua kali tindakan korektif atau corrective surgery di RSPAD Gatot Subroto.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami