search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
21 Wanita-11 Pria Pasangan Selingkuh dan Open BO Digrebek di Kos
Sabtu, 27 Maret 2021, 18:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebanyak 21 wanita dan 11 pria digerebek Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel) dari kos-kosan di BSD, Tangsel ada yang open BO. Selain open BO, sebagian dari mereka ada yang pasangan selingkuh.

"Ada yang buka open BO pakai aplikasi. Ada yang selingkuh jadi pasangan bukan suami istri," kata Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al Fachy saat dihubungi, Sabtu (27/3/2021) dikutip dari detik.com.

Muksin menuturkan mereka yang open BO menyewa beberapa kamar kos di sana. Dia menjelaskan, mereka tidak menetap menyewa tempat di sana.

"Jadi mereka tuh gini, yang selingkuh itu gantian datengnya, yang open BO pindah-pindah tempat dia. Jadi open BO gini, dia nyewa dua apa tiga kamar ada berapa orang. Begitu ada yang mesen dateng ke kamar satu, buat eksekusi gitu biasanya. Nanti dia berapa hari di situ pindah ke penginapan lain polanya gitu," tuturnya.

Muksin menyampaikan alasan pelaku open BO karena himpitan ekonomi. Dalam penggerebekan tersebut, petugas tidak menemukan adanya muncikari.

"Kebanyakan mereka tuh tadinya kerja lah sekarang kan kondisinya gitu tuh, akhirnya banyak yang buka BO ikut-ikutan ikut-ikut buka jadi. Ya mereka melakukan itu karena nggak punya duit ya mau gimana lagi. (Muncikari) Ini nggak ketemu," imbuhnya.

Sebelumnya, Satpol PP Tangsel menggerebek tempat penginapan di kawasan Rawabuntu, BSD, Tangsel. Dari lokasi tersebut, 32 orang laki-laki dan perempuan diamankan petugas. Penggerebekan dilakukan karena petugas Satpol PP Tangsel menerima laporan masyarakat. Penggerebekan dilakukan tadi malam.

"Jadi masyarakat di sana laporan bahwa rumah dijadiin penginapan harian. Mereka merasa risi, apalagi PSBB gini, banyak orang masuk ke kompleks tersebut, makanya kita razia. Bentuknya kos-kosan mewah kayak hotel, jadi sistem bayarnya harian," kata Muksin saat dihubungi, Sabtu (27/3).

Muksin menuturkan puluhan orang yang digerebek itu bukan merupakan pasangan suami-istri. Petugas, kata Muksin, juga menemukan alat kontrasepsi di lokasi. Ke-32 orang itu menginap di beberapa kamar.

"Alat kontrasepsi, jumlahnya belum lihat catatan. Ada yang bukan pasangan suami-istri, ada cewek-cewek yang apa ya, prostitusi online kali ya. Nggak ada perlawanan," tuturnya.

Puluhan orang itu kemudian dibawa petugas dan dimintai keterangan. Setelah dimintai keterangan, mereka dijemput pihak keluarga, kemudian dipulangkan. Mereka berdomisili di luar Tangsel.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami