800 Pohon Bonsai Kelilingi Alun-alun Gianyar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Pameran bonsai skala nasional digelar serangkaian HUT Kota Gianyar ke 250 tahun. Bupati Gianyar Made Mahayastra mendesain langsung tata letak bonsai. Sehingga tampak mewah, megah mengelilingi Alun-alun Kota Gianyar.
Tata letak juga diatur patuhi protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan Penasehat PPBI Gianyar, I Wayan Arthana, Jumat (23/4).
"Ini desainnya dibuat langsung oleh Bapak Bupati Gianyar, Made Mahayastra," ujarnya.
Kata Artana, pameran belum dibuka untuk umum. Masih tahap pendaftaran peserta. Namun bonsai yang sudah punya tempat, menarik minat masyarakat untuk berkunjung.
Diprediksi, akan ada 700-800an pohon bonsai dan mame yang akan unjuk gigi dalam pameran yang diselenggarakan Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Gianyar bersama Pemkab Gianyar itu.
Pantauan di lapangan, ada hal menarik dalam pameran kali ini. Dimana pengaturan meja atau desain penataan pohon yang dipamerkan ini, berbeda dari pameran sebelum-sebelumnya. Jika sebelumnya lokasi pameran hanya menggunakan seperempat dari total luas lapangan atau Alun-alun Gianyar. Kali ini, pameran ini hampir menggunakan semua area.
Kata Arthana, desain pameran yang menggunakan hampir semua areal Alun-alun Gianyar ini, bertujuan supaya masyarakat tetap bisa menerapkan social distancing atau jaga jarak saat menikmati keindahan pohon-pohon yang dipamerkan.
"Bupati sangat mendukung penuh pameran ini. Karena itu, beliau langsung yang men-desain tata letak pohon, supaya penonton dan peserta pameran tidak berkerumun," ujarnya.
Ketua PPBI Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama menambahkan, tata letak yang menerapkan protokol kesehatan tersebut tentu sangat diharapkan, mengingat antusiasme peserta relatif tinggi. Dimana jumlah peserta sekitar 700-800an pohon.
"Antusiasme peserta sangat tinggi. perkiraan akan ada 700-800an pohon. Hari ini dan besok jadwal kami menerima pohon, tanggal 24, 25, 26 April penjurian sekaligus penancapan bendera. Setelah itu barulah pameran dibuka untuk umum sampai tanggal 2 Mei," ujarnya.
Sebagai pameran berkelas nasional, para pesertanya bukan hanya pecinta bonsai dan mame di Bali. Namun master-master bonsai dan mame dari luar Bali pun hadir, dan beberapa dari mereka telah memajang pohonnya di sini. Mereka datang dari setiap daerah di Indonesia, mulai dari Tangerang, Bekasi, Japara, Malang dan sebagainya.
Dengan antusiasme yang tinggi ini, Gusti, yang akrab disapa Bem ini meyakini, pameran ini juga akan berdampak pada kebangkitan ekonomi Bali dan nasional. Sebab transaksi skala besar terjadi pada pameran ini. Selain itu, objek wisata dan tempat menginap di Bali, khususnya Gianyar juga akan mendapatkan cipratan dari kedatangan peserta dari luar Bali.
"Kami berharap, dan kami meyakini, pameran ini akan berdampak signifikan terhadap perputaran dan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis ini. Karena itu, mari kita sukseskan pameran ini," ungkap Kabag Umum Pemkab Gianyar ini.
Reporter: bbn/gnr