search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Adat Kerobokan Bangun Krematorium Rp3 Miliar, Target Rampung 2022
Rabu, 28 April 2021, 23:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Meringankan beban krama desa dalam prosesi pengabenan serta mampu memberdayakan sumber daya manusia di Desa, maka Desa Adat Kerobokan berencana membangun krematorium di kawasan Setra Dalem Krobokan dengan total anggaran sebesar Rp3 miliar dan diperkirakan akan rampung di 2022.

"Saat ini desain rancangan bangunan krematorium telah ada dengan total anggaran sebesar Rp 3 miliar," jelas Bendesa Adat Kerobokan, Badung, AA Putu Sutardja saat kegiatan vaksinasi covid-19, Selasa (27/4/2021) di Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung.

Rencana pembangunan telah direncanakan pada 2020, namun karena Pandemi melanda akhirnya ditunda sementara pembangunannya.

"Pembangunan rencana akan dilaksanakan masih di areal Setra Dalem Kerobokan harapannya akan rampung di 2022," ujarnya.

Pemanfaatan krematorium rencananya akan diperuntukan bagi krama Desa Adat Kerobokan dan bagi krama di luar desa adat masih dipertimbangkan lebih lanjut.

"Masih nantinya kita prioritaskan krama Desa Adat Kerobokan terlebih dahulu. Biar tidak istilahnya kita membawa mayat dari luar Desa tentu hal tersebut akan dipikirkan secara matang juga nantinya," bebernya.

Dengan adaya krematorium, diharapkan krama tidak repot dalam melaksanakan upacara ngaben sehingga dapat mengurangi beban mereka yang mengalami kedukaan.

"Adanya krematorium tersebut sebenarnya mempercepat proses panca maha bhuta," cetusnya.

Disamping itu tenaga di krematorium yang akan dibangun nantinya khusus dari para serati banten dan tenaga terkait lainnya. Tentu hal tersebut nantinya dapat membantu terbukanya lapangan pekerjaan di Desa Adat Kerobokan pada khususnya. "Itu sebenarnya sasaran kita," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami