Tewas Gantung Diri, Pelajar SMP di Payangan Titip Pesan Minta Ortu "Chat" Pacar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Peristiwa gantung diri terjadi di Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kamis (29/4). Korbannya seorang pelajar SMP inisial I Wayan W, 15.
Sebelum nekat bunuh diri, Wayan W sempat membuat sepucuk surat perpisahan. Ditujukan pada kakek, ayah, ibu, teman dekat dan teman-temannya di sekolah. Dalam surat tersebut, Wayan menulis penuh dalam selembar kertas.
"Bapak, ayan was joh' Jaga keluarga e konyang, ayan sayang bapak jak konyang. Ayan was malu nah.. Bapak sing dadi sebet teken pejalan ayan e, ayan a mone ngidang nyalanin hidupe".
Di bagian penutup, korban menuliskan beberapa permintaan. Agar orangtua mengabari pacarnya inisial PG serta teman sekelas korban.
"Orin tunangan ayan e ngelokin ayan pang tepuk terakhir kali. Ajak orin timpal-timpal ayan nelokin mai," tulisnya.
Kepada orang tuanya, korban juga menginformasikan password Handphone korban dan meminta untuk menuliskan pesan singkat ke pacarnya. "inget chat sep pak," pintanya.
Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ulah pati ini. "Ya benar, diketahui tadi pagi sekitar pukul 05.30 WITA," jelasnya.
Korban Wayan W gantung diri pada rangka bambu perantos sebuah bangunan gubuk. Jaraknya sekitar 20 meter dari belakang rumah korban. Kondisi korban, pertama kali dilihat oleh bibinya, Ni Made S saat hendak mengambil kayu bakar di gubuk. Ni Made S mulanya melihat seperti sosok patung.
Setelah dihampiri ternyata korban sudah tergantung di bambu perantos. Bibi Ni Made S langsung berteriak minta tolong, hingga datang kakek korban I Nyoman L. Saksi kemudian meminta pertolongan warga sekitar untuk menurunkan tubuh korban.
Setelah warga datang kemudian tubuh korban diturunkan dan dibawa ke rumahnya. Kemudian peristiwa tersebut dilaporkan oleh Babinkamtibmas Desa Bukian ke Polsek Payangan.
"Jenazah sudah disemayamkan di bale dangin rumah korban," jelas AKP Putu Agus Ady Wijaya.
Reporter: bbn/gnr