13 Warga Terjaring Razia Prokes di Tabanan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tabanan kembali menggelar razia protokol kesehatan menjelang Hari raya Lebaran. Kali ini tim gabungan dari Satgas Covid-19 Tabanan melakukan razia bagi pengguna jalan.
Razia dilakukan di ujung barat By Pass Sukarno tepatnya di sekitar Patung Adipura, Pesiapan, Tabanan pada Kamis (29/4). Sebanyak 13 orang terjaring razia.
Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba yang memimpin razia gabungan dengan TNI dan Polri serta Dinas Perhubungan tersebut, memeriksa setiap pengendara baik roda dua, roda empat dan truk yang melintas. Bagi pengendara atau penumpang yang kedapatan tidak mengenakan masker atau tidak memakai masker dengan benar, langsung dihentikan.
“Sasaran kami pengendara yang datang dari arah barat,” ujar Sarba.
Dalam razia tersebut, sebanyak 13 orang terjaring. Lima orang sama sekali tidak mengenakan masker atau membawa masker. Mereka langsung dikenakan denda administrasi Rp100 ribu per-orang. Sementara delapan orang lainnya, kedapatan memakai masker namun tidak benar diberi pembinaan seperti push-up.
“Kebanyakan yang melanggar pengemudi kendaraan pengangkut ayam potong dan mobil box,” jelasnya.
Disebutkan, banyak dalih dan alasan disampaikan warga yang melanggar prokes dengan tidak memakai masker. Mereka berdalih lupa atau ketinggalan. Namun alasan tersebut tidak membuat petugas kendor dan langsung memberi sanksi administrasi. “Biasa banyak alasan klasik seperti lupa atau ketinggalan,” sebutnya.
Ditambahkan, kegiatan sidak Covid-19 ini karena masyarakat mulai kendor menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan Tabanan kembali banyak yang terpapar. Pihaknya mengharapkan masyarakat tetap taat prokes dengan penerapan 5 M, meski sudah mendapatkan vaksin. Terutam memakai masker mencuci tangan dan menjaga jarak selian juga menghindari kerumunan serta kurangai mobilitas yang tidak penting.
“Kami harap orang pakai masker karena kebutuhan, seperti orang yang tidak lupa memakai kacamata, lipstik ataupun Hp,” imbuhnya.
Ditanya soal penyekatan kendaraan mencegah pemudik, Sarba mengaku akan ikut terlibat bersama polisi khususnya penempatan personil di Posko di Megati, Selemadeg Timur mulia 6 Mei mendatang. Pihaknya akan menempatkan dua personel pada setiap shift selama operasi.
“Kami tentu ikut terlibat dalam operasi kegiatan yang ditingkatkan dalam antisipasi mudik dengan menyiapkan personel ikut berjaga di posko yag dibentuk polisi,” ujarnya.
Reporter: bbn/tab