Fenomena Bule Dideportasi, Akademisi: Mereka Sengaja Karena Tidak Punya Uang Lagi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Belakangan ini kebijakan pendeportasian terhadap sejumlah warga negara asing yang dinilai bermasalah gencar dilakukan pihak Imigrasi.
Pelanggaran yang mereka lakukan mulai dari tidak tertib protokol kesehatan, hingga aktivitas bertentangan dengan budaya Bali.
Pemerintah Provinsi Bali tak memberi toleransi terhadap bule semacam itu. Hal tersebut diungkapkan Guberbur Bali, Wayan Koster, saat menghadiri proses deportasi sejumlah warga negara asing belum lama ini.
Pendeportasian terhadap bule yang bermasalah di Bali juga disepakati Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Dr. Drs. I Nyoman Sunarta yang ditemui Selasa (11/5) di Denpasar. Langkah ini menurutnya pantas dilakukan untuk membangun pariwisata Bali yang semakin berkualitas.
"Saya pernah dengar orang-orang asing itu sengaja mau dideportasi karena tidak punya uang lagi," ujar Sunarta.
Menurutnya fenomena semacam ini banyak terjadi di Bali, dan ia sepakat bahwa kondisi ini seperti gunung es, yang di permukaan nampaknya kecil namun di bagian bawah ternyata besar.
Dia menilai fenomena bule bermasalah ini harus disikapi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa. Tidak lagi hanya berorientasi kepada kuantitas wisatawan mancanegara, namun kualitasnya.
Saat ini menurutnya lingkungan desa sangat potensial mengembangkan pariwisata, karena sumber daya manusia di bidang pariwisata saat ini lebih banyak berada di desa. Dengan pengalaman dan pengetahuan mereka di dunia pariwisata, tentu dapat membangun pariwisata di desa masing-masing.
Reporter: bbn/dps