search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pentagon Akan Meneliti UFO Secara Resmi dan Berkala
Minggu, 27 Juni 2021, 11:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist /file/Pentagon Akan Meneliti UFO Secara Resmi dan Berkala

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi merilis laporan mengenai insiden-insiden yang terkait dengan UFO atau Unidentified Flying Object, pada Jumat (25/6) lalu.

Laporan ini merupakan hasil penelitian Satuan Tugas Fenomena Udara yang Tidak Dikenali (Unidentified Aerial Phenomena/UAP Task Force) yang dibentuk Kementerian Pertahanan AS pada Agustus tahun lalu.

Laporan tersebut merupakan hasil analisa dari 144 laporan insiden benda tak dikenal yang terbang di dekat pangkalan militer AS, dalam beberapa dekade terakhir.

Sebagaimana dilansir AP, tidak ada kesimpulan yang bisa diambil oleh badan intelijen AS mengenai 144 insiden benda tak dikenal yang terbang di dekat pangkalan militer AS tersebut. Dalam laporan tersebut pemerintah AS hanya menekankan perlu ada pengumpulan data yang lebih baik terkait UFO.

Dari 144 insiden yang diteliti, terdapat 18 kasus dengan saksi mata melihat benda tak dikenal terbang dengan pola yang tidak biasa. Namun pemerintah AS hanya menyebutkan butuh analisis lebih lanjut untuk menentukan jika pergerakan tersebut lahir dari teknologi yang lebih maju.

Pejabat pemerintah AS menyampaikan bahwa "tidak ada indikasi jelas" bahwa benda-benda tersebut terkait dengan kehidupan lain di luar angkasa (alien), atau terkait teknologi yang belum dikenali dari negara seperti Rusia atau China.

"Jelas sekali kita harus meningkatkan kemampuan untuk menganalisis lebih lanjut dari pengamatan-pengamatan UAP yang dikumpulkan, meski kita juga harus menerima bahwa kemampuan kita terbatas untuk memahami beberapa peristiwa," kata pejabat yang namanya tak mau disebutkan tersebut.

Beberapa insiden dilaporkan berupa benda yang mengambang di udara, benda yang bergerak searah angin, benda yang bermanuver atau bergerak dalam kecepatan tinggi tanpa memiliki dorongan mesin atau baling-baling.

Laporan tersebut menyimpulkan objek-objek tersebut memiliki tingkat bahaya untuk penerbangan dan juga bisa menjadi tantangan bagi keamanan AS.

"Faktor keselamatan penerbangan menjadi perhatian, terutama karena lalu lintas udara yang semakin padat. UAP juga bisa mengancam keamanan jika mereka adalah benda-benda dari negara lain untuk mengumpulkan data," demikian isi laporan tersebut, dilansir dari CNN Indonesia.com.

Laporan tersebut juga menemukan pola bahwa benda-benda asing itu terlihat di sekitar pangkalan latihan dan pangkalan uji militer AS.

Namun para penyelidik mengakui bahwa kesimpulan tersebut bisa menjadi bias karena penelitian memang difokuskan pada militer AS, serta di pangkalan militer terdapat sensor yang lebih canggih, dan semua keanehan di sekitar pangkalan militer harus tercatat dan dilaporkan.

Laporan ini adalah kali pertama pemerintah AS mengakui bahwa benda-benda tak dikenal yang dilihat oleh para pilot perlu diteliti lebih lanjut.

Setelah laporan ini dirilis, Pentagon menyatakan bahwa mereka berencana untuk membuat penelitian tentang UFO dilakukan secara resmi dan berkala.

Secara mayoritas, penyelidik tidak menemukan bukti bahwa penampakan itu mewakili kehidupan di luar bumi atau kemajuan teknologi besar oleh rival AS seperti Rusia atau China. Namun, mereka mengakui bahwa ada penjelasan yang mungkin dari temuan tersebut.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami