search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Warga Yang Isoman Pasang Bendera Merah Putih
Jumat, 9 Juli 2021, 16:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Warga Yang Isoman Pasang Bendera Merah Putih

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Cara unik warga Desa Jeruk Agung, Kecamatan Klirong, Kebumen saat menjalani isolasi mandiri (isoman) menjadi viral. Mereka yang positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri akan mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah.

Hal ini dibagikan oleh akun Instagram Polres Kebumen yang membagikan video keunikan warga tersebut. Hingga berita ini dibuat, video mengenai cara unik isoman warga Desa Jeruk Agung itu telah disaksikan hmapir 2.000 kali.

Dalam keterangan video, warga memasang bendera Merah Putih sebagai tanda untuk menunjukkan jika ada yang positif Covid-19 di rumah itu. Cara ini dilakukan untuk mengingatkan warga sekitar dan menjaga keamanan bersama agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

Langkah mengibarkan bendera Merah Putih itu sendiri dilakukan sebagai bentuk penyemangat juga. Apalagi, desa tersebut tengah dihantam dengan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Sekitar 44 warga sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Ternyata langkah tersebut memiliki filosofi kebangsaan yang tinggi di tengah pandemi Covid-19, setelah 44 warganya dinyatakan positif," tulis Polres Kebumen dalam caption Instagram.

Camat Klirong, Wawan Sujaka turut meninjau proses isoman di Desa Jeruk Agung. Ia menjelaskan pemasangan bendera memiliki makna mendalam sebagai warga negara yang tengah dihantam badai corona.

Selain itu, fungsi mengibarkan bendera Merah Putih dilakukan untuk membangkitkan semangat jiwa nasionalisme, baik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri maupun warga sekitar yang sehat.

"Pemasangan bendera ini seperti kita ketahui bahwa pandemi ini, penularan ini meluas karena orang tidak peduli antara satu orang dengan orang lain. Sehingga harus kita bangkitkan semangat jiwa nasionalismenya. Bagi yang isoman kalau mereka melanggar, mereka bisa melihat bendera ini. Berarti saya akan membahayakan saudaranya, bangsanya." jelas Wawan dalam video.

"Begitu juga orang yang diluar, ketika melihat bendera merah putih ini mereka akan sadar bahwa ini adalah bangsanya, bagian dari warganya yang harus ditolong. Jadi semangat merah putih harus kita tumbuhkan untuk menyelamatkan bangsa ini (dari virus corona)," lanjutnya.

Alasan itu tentunya cukup beralasan. Pasalnya, orang yang sedang menjalani isoman juga sedang dalam proses perjuangan menyelamatkan bangsa dan sekitar agar virus corona tidak meluas.

Sementara itu, Satgas Penanganan Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Desa Jeruk Agung, Agus mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan tempat karantina dan isolasi bagi warga setempat yang positif Covid-19.

Nantinya, kebutuhan warga yang menjalani isolasi akan ditanggung oleh Satgas Jogo Tonggo. Senada dengan camat, Agus mengatakan ini juga bentuk nasionalisme warga di tengah badai virus corona.

"Satgas menyiapkan kebutuhan warga yang sedang isolasi melalui royong Jogo Tonggo. Gotong royong berupa memberi uang atau dalam bentuk makanan," jelas Agus.

Khusus isolasi terpusat, Satgas menyiapkan logistik dapur umum. Selanjutnya, ibu-ibu warga setempat akan memasak setiap hari untuk dibagikan kepada warga yang sedang isoman.

Cara unik isoman yang dilakukan oleh Desa Jeruk Agung itu juga mendapat dukungan dari Muspika Kecamatan Klirong. Kapolsek Klirong Iptu Sugiyanto mengungkapkan, patroli sinergitas bersama TNI terus ditingkatkan untuk mengingatkan warga agar selalu Protokol Kesehatan.

Begini Langkah-langkah Isolasi Mandiri di Rumah!

Banyak orang mungkin masih bingung mengenai hal-hal yang harus dilakukan ketika terinfeksi virus corona Covid-19. Terutama, bila Anda harus isolasi mandiri karena gejala infeksi virus yang ringan atau tanpa gejala.

Tapi, isolasi mandiri karena infeksi virus corona Covid-19 tanpa gejala tau gejala ringan tak hanya sekadar berdiam diri atau istirahat di rumah. Isolasi mandiri juga salah satu tindakan pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan ke orang lain dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menghimbau orang-orang yang merasa tidak enak badan dan mendapatkan hasil positif antigen tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri datang ke rumah sakit.

Berikut ini, langkah-langkah isolasi mandiri di rumah:

  1. Pastikan ventilasi dan pencahayaan tempat isolasi baik.
  2. Gunakan alat pribadi, dari alat makan, minum dan peralatan mandi.
  3. Patuhi protokol kesehatan, dari jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker.
  4. Pisahkan baju kotor Anda dan anggota keluarga di rumah, bila Anda tinggal di rumah.
  5. Tidurlah di kamar terpisah.
  6. Gunakan kamar mandi, bila tidak lakukan disinfeksi rutin.
  7. Kelola sampah pribadi Anda dengan hati-hati.
  8. Hindari kontak dengan orang dan tidak berpergian, baik orang lain di luar rumah maupun yang tinggal serumah.
  9. Bersihkan ruangan isolasi dengan disinfektan secara berkala.
  10. Pantau gejala Anda setiap hari dan koordinasikan dengan puskesmas
  11. Pastikan Anda dan orang lain yang tinggal seatap tetap patuh protokol kesehatan, terutama jika ada yang merawat.
  12. Lapor petugas medis bila kondisi semakin parah.

Selain langkah-langkah di atas, Anda juga harus memastikan pola makan dan gaya hidup Anda cukup baik selama masa isolasi mandiri. Karena, gaya hidup sehat dan konsumsi beberapa vitamin bisa membantu penyembuhan, antara lain:

  1. Olahraga ringan
  2. Berjemur setiap pagi
  3. Konsumsi makanan tinggi protein
  4. Konsumsi vitamin C, D dan zinc
  5. Tidur yang cukup dan jangan begadang.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami