search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PPKM Diperpanjang, Warganet: Tambah Keweh Ngalih Uang Makan
Minggu, 18 Juli 2021, 20:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist /file/PPKM Diperpanjang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pemerintah menyatakan bahwa PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli atau pada 31 Juli 2021 mendatang. Sehingga, total PPKM diperpanjang 11 hari dari masa PPKM Darurat yang direncanakan berakhir pada 20 Juli. 

Hal ini diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy di Yogyakarta saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien corona, Jumat (16/9).

"Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti di Sukoharjo, sudah diputuskan Bapak Presiden [PPKM Darurat] dilanjutkan sampai akhir Juli," kata Muhadjir Effendy 

Dengan perpanjangan ini, kata Muhadjir, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa akan ada risiko yang diseimbangkan. Selain meningkatkan disiplin warga untuk prokes, juga penyaluran bansos.

Namun untuk bansos ini, Muhadjir menyebut pemerintah tidak bisa memikulnya sendiri. Dia meminta semua pihak saling gotong royong.

Kebijakan perpanjangan PPKM darurat mendapat beragam tanggapan dari warganet. Sebagian besar kurang setuju dengan perpanjangan PPKM darurat, karena dinilai akan makin mempersulit kehidupan ekonomi rakyat kecil.

Berikut sebagian komentar warganet di laman media sosial Beritabali.com, yang dirangkum tim redaksi.

Kadek Santika : Leh, amor enggal ne.

Krisna Kris: Mati sing ulian covid, mati ulian mekente.

Krisna Kris: Yen nambah ppkm mungkin aja pak, karena masyarakat sebangsa dan setanah air tidak kerja, nanggung keluarga apalagi muridnya baru cari sekolah, cicilan jalan terus, bayar kontrakan, listrik, air, mati bukan karena covid, mati mekeneh masyarakat menengah kebawah, mudah2an tidak diperpanjang ppkmnya supaya tidak terjadi seperti isu2 yg sudah bapak dengar, mohon maaf cuman usul aja.

Putra Barak Djelantik: Ulian ppkm bise umahe melelang ..sing mgae sing nglah pis sing ngidaang mayah.

Ayuk: Amor ring acintya.

Wayan Tonik: Bukanya ruang isolasi penuh..tapi rumah sakit jiwa juga bisa penuh ..gara gara ppkm.

Putuedy Artanaputra: Adi jek tambah keweh jani ngalih uang makan.

Ari Dewa Ari: Kalo gak salah ppkam kayak matematika, tambah seminggu belum selesai tambah lagi belum selesai tambah lagi apa gak capek rapat terus, sekali saja 2 tahun gitu kan enak. Bisa masyarakat mati bukan karena covid-19, tapi mati karena kelaparan...#DahGituAja.

Wi Budi: Kebijakan tanpa solusi...pada akhirnya rakyat lah yg dikorbankan...main setengah" agar lepas tanggung jawab...klo trus berjilid jilid mending Lockdown saja.

Sugix Wayan: Keselamatan masyarakat miskin, bukan takut kopid saja tp takut tidak bisa menyambung hidup karena tidak bs bekerja dan punya penghasilan.

Putu Suteja: Gimana mau landai, orang makan susah imun jadi turun, perut kosong pikiran ga bisa mikir, jangan sampai terjadi anarkis di mana mana, pikirkan juga itu, jangan membuat aturan tanpa solusi.
 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami